DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI –Pengamat Kebijakan Publik, Dr Togar Situmorang menyebut orang yang menganggap keberadaan kasino sebagai tempat negatif sebagai bentuk pemikiran yang lucu.

Hal tersebut lantaran di Bali sendiri masih marak bertebaran tempat hiburan malam yang menjual minuman keras sehingga sama-sama memiliki efek negatif.

“Bagaimana bisa kasino dikatakan negatif, sekarang kita lihat masih banyak tempat yang menjual miras, kan sama-sama ada efek negatifnya sedangkan kasino tempat eksklusif yang mengundang member VIP dan VVIP sehingga bisa mendongkrak pendapatan daerah,” ujarnya Kamis (15/8/2024).

Baca juga :  Togar Situmorang Dukung Wacana Pembangunan Casino di Bali

Lebih jauh ia menyebut masyarakat harus lebih terbuka lagi pemikirannya dalam memandang suatu permasalahan.

“Yang namanya haram mereka suka seperti minum miras, melakukan perjudian sedangkan memandang kasino sebagai tempat negatif ini mesti diluruskan lagi,” sambungnya.

Baca juga :  Kasino, Alternatif Pendapatan Daerah Bali?

Namun, ia menekankan pentingnya beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan kasino di Pulau Dewata.

“Seperti jarak dari pemukiman warga dan kawasan suci harus diperhatikan serta menyerap tenaga kerja dari warga lokal yang memiliki kompetensi di bidangnya,” tambah Togar.

Baca juga :  Putri Indonesia Persahabatan 2002 Laporkan WNA Swiss ke Polisi

Ia juga menyoroti potensi ekonomi yang besar dari pengelolaan kasino jika dilakukan dengan benar.

“Perputaran uang hingga ratusan miliar setiap harinya jika dikelola dengan baik, maka pendapatan daerah akan mengalami peningkatan drastis,” tutupnya.

Reporter: Dewa Fathur