Bulan Ramadhan, Permintaan Minyakita Meningkat di Badung
DIKSIMERDEKA.COM, BADUNG, BALI – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengungkapkan bahwa mulai terjadi peningkatan permintaan Minyakita di Badung menghadapi Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.
Hal itu disampaikan Wamendag Jerry Sambuagasaat saat memantau ketersediaan stok dan kestabilan harga bahan pokok (bapok) di Pasar Desa Adat Jimbaran, Badung, pada Sabtu (25/3).
Ini diketahui menyusul munculnya permintaan dari pedagang di sana agar pemerintah mengantisipasi ketersediaan dan kelancaran pasokan Minyakita.
Karena pedagang khawatir terjadi kelangkaan stok akibat mulai meningkatnya permintaan dari masyarakat khususnya di Badung pada Bulan Ramadan ini.
Menanggapi kekhawatiran pedagang itu, Jerry memastikan bahwa persoalan itu sudah diantisipasi oleh pemerintah dengan menambah pasokan Minyakita.
“Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk menambah pasokan Minyakita secara nasional menjadi 450 ribu ton per bulan dari sebelumnya 300 ribu ton per bulan,” kat Jerry.
Ditambahkannya, Kementerian Perdagangan akan terus melakukan pemantauan atas ketersediaan dan kelancaran pasokan Minyakita di tingkat distributor dan agen.
“Saya mendengar dari pedagang dalam beberapa hari terakhir terdapat peningkatan permintaan Minyakita,” ungkap Jerry.
Selain itu, untuk kebutuhan bapok masyarakat dalam menghadapi Bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, pihaknya juga kembali mengintensifkan koordinasi antarlembaga dan pemerintah daerah sebagaimana pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Pihaknya pun pula telah meminta semua instansi pemerintah pusat, lembaga maupun pemerintah daerah terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan pasokan.
“Kami berkomunikasi secara intensif dengan pemerintah daerah, kabupaten, kota maupun provinsi termasuk pengelola pasar dan para pedagang agar kami bisa segera mendapatkan informasi jika terjadi lonjakan harga bapok,” kata Jerry.
Sementara terkait pemantauan harga bapok di Pasar Adat Jimbaran, menurut dia, secara umum perkembangannya relatif stabil.
Menurut dia, pemantauan ini dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok di masyarakat saat menghadapi Bulan Ramadan dan Idul Fitri.
“Secara umum harga bapok di Pasar Desa Adat Jimbaran, Bali terpantau stabil walaupun ada beberapa komoditas yang naik dan ada juga yang turun. Stok bapok aman. Minyak goreng, cabe, bawang putih, bawang merah, terigu hingga telur, tersedia dan stok aman,” sebut Jerry.
Sejumlah komoditas harga terpantau stabil per 24 Maret 2023 di Pasar Jimbaran itu adalah beras premium merk Putri Ratu dijual Rp13.000/kg, gula pasar Rp13.500/kg, Minyakita Rp14.000/liter, daging ayam Rp35.000/kg, telur ayam dan ras Rp28.300/kg.
Kemudian untuk tepung terigu dijual Rp13.500/kg, cabe merah besar Rp35.000/kg, cabe rawit merah Rp75.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, dan bawang putih Honan Rp30.000/kg.
Tinggalkan Balasan