DIKSIMERDEKA.COM, LEBAK, BANTEN – Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengoptimalkan sosialisasi pencegahan politik identitas. Dalam sosialisasi itu pemerintah mengajak anak muda dan masyarakat tidak terjebak politik identitas pada Pilpres 2024.

“Kita sesama anak bangsa tentu wajib melestarikan persatuan dan kesatuan tanpa perbedaan,” kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi di Lebak, Minggu (26/11/2022).

Baca juga :  Jadi Bali: Pemilu 2024 Semakin Ketat, Parpol Dituntut Kreatif

Politik identitas berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, karena itu kalangan anak muda dan masyarakat jangan membeda-bedakan suku, agama, budaya, sosial dan bahasa.

Namun, perbedaan itu menjadikan rahmat yang diberikan Tuhan agar bangsa ini lebih kokoh untuk menjaga dan memelihara persatuan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga :  Target Partisipasi Pemilih 83 Persen, KPU Bali Harapkan OKP TerlibatĀ 

“Kami juga minta media dapat menyampaikan persatuan dan kesatuan bangsa tanpa perbedaan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Banten.

Menurut dia, pemerintah daerah hingga kini sudah enam kecamatan untuk kegiatan sosialisasi pencegahan politik identitas menjelang pelaksanaan Pilpres 2024.

Baca juga :  Sang Made Tegaskan Bali Siap Gelar Pemilu Tahun 2024

Kegiatan ini, kata dia, secara keliling hingga sampai 28 kecamatan bertujuan untuk membangun kesadaran diri kalangan anak muda dan masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Negara Indonesia hingga kini masih kokoh dan kuat, karena adanya kesadaran anak-anak bangsa untuk menjaga dan melestarikan persatuan,” tegasnya.