DIKSIMERDEKA. COM, DENPASAR, BALI – Kantor Aksi Cepat Tanggap, Pandemi masih belum berakhir, semua orang merasakan dampaknya, kini ujian dialami oleh masyarakat kampung plastic Denpasar akibat kebakaran yang melanda, dengan merespon cepat korban kebakaran yang terjadi di Kampung Plastik (Kampung Pemulung) Tantular Barat Denpasar. 

Aksi Cepat Tanggap bersama IMO (Ikatan Media Online) mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi korban kebakaran yang terjadi pada Sabtu (6/2), yang menghanguskan lebih dari 70 KK. Kini warga yang rumahnya terkena musibah kebakaran diungsikan di SD 29 Pemecutan.

Baca juga :  Pemkab Labuhanbatu Akan Bantu Bangun Kembali Rumah Warga Korban Kebakaran 

Dapur umum (Dapur Kemanusiaan) ini adalah program rutin Aksi Cepat Tanggap Bali dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Dapur kemanusiaan ini sebelumnya diadakan untuk membersamai para pekerja harian lepas yang sangat terdampak dari segi ekonomi selama pandemi. Dan kini hadir kembali untuk membantu masyarakat yang tengah kesulitan akibat bencana kebakaran.

Baca juga :  Korban Kebakaran, Warga Babakan Sari Denpasar Dibantu Rp 75 Juta

Arif Marsudi selaku branch manager mengutarakan, bahwa dalam kondisi panik sedih dan kehilangan, masyarakat tidak akan sempat memikirkan perutnya. “Jadi kami bersama hadir untuk membersamai mereka, semoga mereka tabah dan semangat dalam menjalani kehidupan kedepannya,” jelasnya.

Rudianto, perwakilan dari IMO (Ikatan Media Online) menyatakan kolaborasi adalah langkah baik kita dalam memperkuat persatuan dan meningkatkan empati kita untuk sesama. “Kami membantu apa yang bisa kami bantu, dan dengan berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap ini harapannya dapat menjadi motivasi semua pihak supaya lebih peka terhadap lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Baca juga :  IMO-Indonesia Provinsi Bali Siap Gelar MUSWIL Luar Biasa

Dapur umum akan tetap diadakan selama masyarakat masih membutuhkan, bersama kita peduli sesama. (*/sin)