Lawan Korona, Industri Otomotif Siap Produksi Ventilator
DIKSIMERDEKA.COM – Jakarta – Kementerian Perindustrian mendorong industri otomotif di dalam negeri untuk dapat memproduksi alat bantu pernapasan atau ventilator yang dibutuhkan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. Saat ini, sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 membutuhkan banyak ventilator seiring dengan bertambahnya penderita penyakit yang disebabkan oleh virus korona baru tersebut.
“Sesuai
arahan Bapak Menteri Perindustrian, kami telah meminta pelaku industri
otomotif melalui Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
(Gaikindo), agar beberapa anggotanya dapat memproduksi ventilator,” kata
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan
(IMATAP) Kemenperin Putu Juli Ardika di Jakarta, Minggu (5/4).
Menurut
Putu, sudah ada industri otomotif yang siap memenuhi permintaan
pemerintah tersebut. “Kami memberikan apresiasi kepada pelaku industri
yang menyambut baik terhadap upaya kemanusiaan ini. Semoga produksi
ventilator nantinya bisa menjadi solusi untuk mempertahankan kinerja
sektor otomotif di tengah kondisi sulit sekarang,” tuturnya.
Lebih lanjut, Putu mengemukakan, produsen otomotif tersebut sedang menindaklanjuti kerja sama dengan industri komponen untuk melakukan reverse engineering
dalam pengembangan prototipe ventilator. “Perusahaan itu juga telah
mengidentifikasikan ada beberapa tim di lembaga pendidikan dan
penelitian yang sedang bekerja mengembangkan ventilator,” terangnya.
Ketua
Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menyatakan, dalam upaya mendorong para
anggotanya untuk memproduksi ventilator, pihaknya meminta kepada
pemerintah dapat menyediakan rekanan kompeten. “Kami membutuhkan
pendamping khususnya industri yang memiliki pengalaman dan keahlian
dalam pembuatan ventilator,” ujarnya.
Pendamping tersebut akan membantu mulai dari menjabarkan blueprint
terkait teknis pembuatan ventilator, alih teknologi, sampai
memodifikasi fasilitas perakitan mobil yang ada saat ini agar dapat
digunakan memproduksi ventilator dan menentukan standar bahan baku
kepada supplier. “Kemudian, partner yang sudah berpengalaman itu menentukan standar bahan baku kepada pemasok, kami hanya membantu menjahitkan,” ujarnya.
Sementara
itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) siap menunggu
arahan pemerintah terkait teknis memproduksi ventilator yang dibutuhkan.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, pihaknya yang
membawahi lima merek motor di Tanah Air ini butuh gambaran detail
melakukan produksi massal ventilator.
Negara seperti Amerika Serikat dan Inggris sudah mengerahkan kemampuan industri otomotifnya untuk membantu produksi ventilator yang ketersediannya terbatas dalam upaya memenuhi kebutuhan bagi pasien Covid-19. Ventilator dibutuhkan oleh pasien untuk menghindari terjadinya gagal nafas yang diakibatkan virus korona. (*)
Tinggalkan Balasan