DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Salah seorang anggota komisi IV DPRD Provinsi Bali, perempuan berinisial DY terpergok oleh suaminya (KL) tengah berada di kamar pria lain, yakni KD, yang juga adalah seorang ketua komisi di DPRD Provinsi Bali, di Hotel Four Star by Trans di Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar, pada Jumat (13/3), dini hari pukul 00.30 WITa.

Salah seorang saksi yang ada saat kejadian di kamar nomor 323 itu, yakni Putu A (keluarga dekat KL) mengatakan, suami DY memang telah menaruh curiga istrinya memiliki hubungan asmara dengan KD. Sehingga kejadian ini memperkuat dugaan dan kecurigaannya tersebut.

Hal itu, menurut Putu A, terlihat dari gelagat yang diperlihatkan DY, karena bersikap lain terhadap suaminya sejak ia mengenal dan dekat dengan KD.

DY juga menurut sepengetahuannya selalu berdalih sibuk dengan kegiatan partai dan seputar aktivitas sebagai wakil rakyat, sibuk kunjungan kerja ke berbagai daerah, sehingga menelantarkan suami dan keluarganya.

Bahkan belakangan ini, Jumat (13/3), setahu keluarga, DY mengikuti kegiatan di Dewan, Klungkung. Namun setelah dicek ternyata kegiatan komisi yang ditempati DY itu tidak ada.

Hal ini membuat KL semakin curiga. Dengan bantuan teman dan saudara, ia akhirnya berusaha mencari keberadaan sang istri, yang akhirnya diketahui berada di seputaran Renon. Dan betapa terkejut dan geramnya KL yang akhirnya menemukan sang istri tengah malam, tengah berada di kamar pria lain di hotel.

“Saat melakukan kejadian, terlihat ada mobil DY yang merupakan jenis Pajero Sport tengah terparkir di basement hotel. Ketika telepon di kamar hotel no 323 lantai 3 Four Star Hotel dihubungi, yang menerima telepon adalah suara wanita yang mirip DY. Dan ketika kamar itu didatangi dan dibunyikan bel, yang membuka pintu memang DY,” terang Putu A.

Baca juga :  Rusak Citra Partai, Dua Anggota DPRD PDIP Bali Diusulkan PAW dan Dipecat

Langkah ini dilakukan, dikarenakan KL sebelumnya mendapatkan informasi kalau istrinya tengah menginap di Four Star Hotel. Akan tetapi, kejanggalan yang terjadi karena pemesan kamar itu atas nama KD yang dilengkapi dengan KTP milik KD, namun yang menempati kamar malah DY.

Namun saat penggerebekan itu, tidak ditemukan ada KD ditempat, di dalam kamar. DY beralasan hanya meminta tolong KD agar dipesankan kamar lantaran baterai HP nya drop. Namun anehnya, menurut Putu A, saat baterai HP nya lemah, kenapa DY tidak menghubungi suaminya, tapi justru menghubungi KD.

“Ini janggal sekali. Dan lebih mengecewakan lagi, saat sweeping itu DY diajak suaminya pulang malah terang-terangan menolak,” kata Putu A.

“KL sebenarnya sudah akan menceraikan istrinya, namun selama ini bukti-bukti kuat memang masih belum ditemukan, sampai akhirnya terjadi sweeping di Four Star Hotel,” katanya.

Di sisi lain, Putu A ini mengatakan bahwa kurang baik apa KL selama ini sebagai seorang suami. Selain menjadikan DY sebagai ratu dan memanjakan dengan fasilitas serba mewah, KL juga kerap memberikan hadiah berupa berlian dengan harga fantastik mencapai puluhan miliar rupiah.

Kenyataannya, meski dimanjakan dengan fasilitas super mewah, justru DY gemar ‘kabur’ ke rumah orang tuanya dan tidak mengurus suami atau rumah tangga. Berlian bernilai puluhan miliar rupiah yang selama ini didapat dari suaminya, malah dibawa semua ke rumah orang tuanya.

Baca juga :  Dewa Nyoman Rai Dilantik Sebagai PAW Anggota DPRD Bali, Koster Sampaikan Selamat

“DY itu kan dulu SPG (sales), lalu berkenalan dengan KL sehingga kehidupannya berubah drastis. Saat jadi SPG saja, handphonenya rusak, dan keesokan harinya dibelikan dua hp oleh KL. Kuliahnya juga dibiayai sampai tamat, setelah itu kakinya yang pernah patah tapi tidak ada biaya untuk operasi pen, diurus semua oleh KL hingga sembuh di rumah sakit berfasilitas terbaik,” tuturnya.

“Setelah dijadikan istri, ia diarahkan untuk berbakti kepada masyarakat dan dijadikan wakil rakyat. Kalau bukan istri KL, siapa yang kenal dan tahu DY. Nah, setelah jadi wakil rakyat dan duduk di DPRD Bali, kok malah begini perbuatannya. Perbuatan tulus KL malah dibalas dengan sikapnya yang bermain api dengan orang lain. Sweeping itu makin menguatkan adanya hubungan khusus antara DY dan KD,” tegasnya.

Sementara itu, KL nampak sambil menahan geramnya ia membenarkan kejadian itu. Terlebih sang istri yang tidak mau ikut pulang ketika ia mengajaknya. KL mengatakan alasan istrinya sangat janggal. Istrinya, katanya, beralasan memilih menginap di hotel tersebut agar lebih dekat ke lokasi acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang akan digelar partainya keesokan harinya, Sabtu (14/3).

Menurut KL ini tidak masuk akal. Logikanya, ujarnya, kalau menginap di hotel agar lebih dekat dari lokasi Rakerda yang diselenggarakan di Bali Beach Hotel, padahal rumah suami tidak terlalu jauh dari hotel, hanya 200 meter, dan juga tidak terlalu jauh dari tempat Rakerda hanya 500 meter. Dan rumah nya bapak nya istri saya  juga tidak terlalu jauh dari tempat Rakerda yang diselenggarakan di Sanur.

Baca juga :  Naikan Tunjangan Kepala Sekolah, Sari Galung: Kebijakan Gubernur Koster Patut Diacungi Jempol

“Kenapa mesti nginap di hotel, kenapa kamar hotel itu atas nama K**k Di**a (KD, red), buktinya KTP penyewa kamar. Aneh kan, rumah saya lho dekat sini. Entah saya sampai sini dia (KD, red) sudah pulang, atau sampai saat ini dia belum datang. Kan bisa saja,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, dilansir Radar Bali Online, DY mengaku tidak melakukan perselingkuhan, seperti yang tuduhkan oleh suaminya. Ia mengaku hanya ingin beristirahat sendirian di hotel lantaran keesokan harinya akan mengikuti Rakerda.

Namun saat disinggung kamar hotel yang ditempatinya adalah atas nama KD, berdasarkan bukti KTP yang ada, DY mengelak tak mau berbicara banyak, ia justru mengatakan telah dijebak oleh suaminya. “Ya saya dijebak oleh suami saya,” katanya via telepon, dilansir Radar Bali Online.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, KL menunjukan bukti-bukti percakapan dengan sang istri, yang menunjukan bahwa DY-lah yang menelpon KD minta dipesankan kamar hotel tersebut.  “Ini kan janggal sekali, masak hubungan kerja sampai memesankan kamar,” ujarnya.

Menyangkut masalah ini, KD, pria beristri yang namanya disebut-sebut menjadi pria lain dalam hubungan suami istri KL dan DY mengaku enggan berspekulasi ketika dikonfirmasi. “Nanti saya tanggapi, saat ini saya sedang fokus Rakerda PDIP di sanur,” katanya, sebagaimana dilansir Radar Bali Online. (*/dk/adv)