DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Gubernur Bali Wayan Koster memberi perhatian dan dukungan khusus untuk memperkuat upaya percepatan penanganan COVID-19 di Kota Denpasar dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong.

Demikian ungkap Wayan Koster saat mengumpulkan dan memberi arahan Bandesa Adat, Kepala Desa, dan Lurah se-Kota Denpasar di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat pagi (12/6).

Sebagai langkah nyata untuk mendukung dan memperkuat percepatan penanganan COVID-19 di Kota Denpasar, Gubernur Bali mengalokasikan dana bantuan khusus sebesar Rp. 10 Milyar.

“Bantuan ini saya minta agar dimanfaatkan untuk berbagai program percepatan penanganan COVID-19, termasuk agar dialokasikan sebesar Rp 50 juta untuk masing-masing Desa Adat, Desa, dan Kelurahan khusus untuk memperkuat operasional Satgas Gotong Royong Desa Adat dan Relawan Desa/Kelurahan,” kata Gubernur.

Setelah berkoordinasi langsung dengan Walikota Denpasar beserta jajarannya, Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu mengungkap penanganan di Kota Denpasar harus dengan cara khusus mengingat Denpasar adalah pusatnya Provinsi Bali.

“Denpasar itu pusat pemerintahan, mobilitasnya tertinggi, berbeda dibandingkan   kabupaten lainnya di Bali. Masyarakatnya heterogen, tentu saja memerlukan metode khusus dalam menangani penyebaran COVID-19 dengan dukungan tenaga yang banyak pula”, jelasnya.

Baca juga :  DPC PDI Perjuangan Klungkung Deklarasikan Paket Koster-Ace

Sebagaimana diketahui beberapa hari terakhir ini, jumlah kasus positif COVID-19 di Denpasar terus meningkat dan semakin didominasi oleh transmisi lokal. Sampai tanggal 11 Juni kemarin jumlah total kasus positif di Denpasar mencapai 171 orang. Dari jumlah tersebut 115 orang diantaranya merupakan transmisi lokal, sedangkan PMI/ABK 39 orang, dan luar daerah 17 orang.

“Untuk mengendalikan pandemi di Denpasar ini, kita harus bersama-sama membangun semangat gotong-royong, komitmen, dan rasa memiliki. Titiang nunas tulung bantu Bapak Walikota Denpasar, bantu titiang sareng-sareng. Ini menjadi tanggung jawab Kita bersama, tugas bersama, untuk bersama-sama mempercepat pemulihan kota Denpasar. Jangan saling menyalahkan, jangan saling melemahkan,” tegas Gubernur Koster.

Lebih lanjut Gubernur memaparkan pihaknya sengaja mengumpulkan, memberi arahan, dan semangat kepada Bandesa Adat, Kepala Desa, dan Lurah se-Kota Denpasar karena merekalah yang bekerja total siang malam langsung di lapangan mengamankan wilayahnya masing-masing. Bandesa Adat telah membentuk Satgas Gotong Royong Berbasis Desa Adat, sedangkan Desa dan Kelurahan telah membentuk Relawan COVID-19.

Baca juga :  Gubernur Bali Bangun Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali Berkelas Dunia

“Kita berkumpul di sini untuk memberikan spirit, dukungan, dan motivasi kepada perangkat desa, baik dinas, dan adat se-Kota Denpasar, agar tetap semangat, lebih kuat, berani dan lebih tegas dalam menangani pandemi ini. Jangan sampai melemah, saat penyebaran meningkat, kita harus lebih kuat. Semuanya, baik Desa Dinas, Kelurahan, maupun Desa Adat harus bekerjasama, bersinergi, lebih tegas kepada siapa pun itu, karena ini demi kepentingan Kita bersama, masyarakat Denpasar, masyarakat Bali,” jelasnya.

Gubernur menyatakan sangat memahami bahwa Satgas Gotong Royong Desa Adat dan Relawan Desa/Kelurahan sudah lelah karena melaksanakan tugas selama lebih dari 3 bulan bekerja terus menerus, siang malam. “Saya meminta Kita tidak boleh merasa jenuh, tidak boleh merasa lelah, tidak boleh merasa bosan; justru dalam kondisi saat ini Kita harus semakin bersemangat dengan spirit baru, terus bekerja keras dengan penuh kesabaran demi Denpasar dan demi Bali. Apakah sanggup?”

Baca juga :  Frank Joris: Saya Lebih Suka Arak daripada Sake

Pertanyaan yang diulang oleh Gubernur sebanyak 3 kali itu disambut dengan gemuruh dan kompak oleh seluruh Bandesa Adat, Kepala Desa, dan Lurah yang hadir memenuhi ruangan Wiswa Sabha Utama sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. “Sanggup!!” jawab peserta, dalam suasana yang sangat hidup.

Dalam arahannya, Gubernur Koster menyatakan sudah membentuk Tim kecil untuk memetakan perkembangan COVID-19 di Kota Denpasar berbasis wilayah Desa Adat/Desa/Kelurahan serta langkah-langkah inovasi yang harus segera dilaksanakan. Termasuk diantaranya adalah pelaksanaan Rapid Test masal dilanjutkan Uji Swab berbasis PCR di wilayah yang terjangkit COVID-19. “Saya memastikan siap untuk memenuhi berapa pun kebutuhan Rapid Test Kit dan akan memprioritaskan pelayanan Uji Swab berbasis PCR yang diperlukan oleh Kota Denpasar,” tegas Gubernur.

Gubernur juga telah menugaskan Sekda selaku Ketua Harian Gugus Tugas Provinsi untuk mendampingi Gugus Tugas Kota Denpasar dalam upaya percepatan penanganan COVID-19.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang dikonfirmasi terkait pencairan bantuan yang dimaksudkan Gubernur Koster tersebut memastikan  segera direalisasi. “Saya pastikan bantuan ini minggu depan cair,” sahutnya menjawab   pertanyaan wartawan.

Pada kesempatan yang sama Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara menyatakan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan, arahan, kerjasama, dan bantuan yang diberikan oleh Bapak Gubernur. “Kami mengapresiasi setinggi-tingginya dan berterima kasih atas perhatian dan dukungan Bapak Gubernur dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kota Denpasar.” ungkapnya. (*/rky)