DLHK Denpasar Gelar Lomba Bersih Lingkungan “Bangun Praja” Berhadiah 1 Miliyar
DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota (DLHK) Kota Denpasar menggelar lomba bersih lingkungan “Bangun Praja” bagi seluruh desa dan kelurahan se-Kota Denpasar. Penyelenggaraan lomba ini merupakan upaya untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing. Hadiahnya pun cukup besar, yakni 1 milyar rupiah bagi juara I, 750 juta juara II, dan 500 juta juara III.
Hal tersebut diungkapkan Kepala DLHK Denpasar I Ketut Wisada, SE., M.Si saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/2). Ia juga mengungkapkan bahwa ini juga tidak terlepas dalam rangka menanggulangi persoalan sampah yang hari ini menjadi masalah serius di kota Denpasar.
“TPA (tempat pembuangan akhir) kita sudah hampir penuh. Satu setengah tahun lagi sudah penuh TPA. Kalau sudah penuh TPA, kemana lagi kita akan buang. Salah satu solusinya adalah pengurangan sampah dari sumber, sehingga sedikit residu sampah yang terbuang ke TPA. Itu salah satu solusinya,” ungkap Kamis (13/2).
Dalam lomba ini, terangnya lebih lanjut ada 11 kriteria lomba yang wajib dipenuhi oleh Desa dan Kelurahan yang akan berpartisipasi dalam lomba tersebut. “Kriteria lombanya ada 11, yaitu; Kondisi Perumahan/Permukiman, Jalan, Pasar, Pertokoan, Perkantoran, Sekolah, Puskesmas, PKK, Sungai, Kondisi Penduduk, proses penanganan sampah/ pengelolaan sampah dari sumber. Yang menjadi pokonya adalah proses pengelolaan sampah dari sumber,” ungkapnya.
Proses lomba ini akan berlangsung selama satu tahun dengan tiga (3) tahapan, yaitu tahap sosialisasi, tahap pengisian profil dan tahap penilaian fisik. “Sampai bulan maret ini kita lakukan tahap sosialisasi kepada Kepala Desa dan Lurah, kemudian kaling dan kadus yang kita roadshow tiap kecamatan, sampai maret ini selesai. Kemudian lanjut dengan pengisian profil desa atau kelurahan setempat. Setelah profil, baru diadakan penilaian fisik di lapangan,” paparnya.
“Prosesnya berlaku selama satu tahun. Di akhir tahun, bulan desember akhir, saat Denfest (Denpasar Festival,- red) akan kita umumkan pemenangnya,” Imbuhnya
Dari segi penilaian, Kadis menilai tim yang dibentuk merupakan orang-orang yang kompeten dibidangnya. Orang-orang independen yang mengerti serta memiliki dedikasi di bidang lingkungan. “Tim penilainya terdiri dari orang yang sangat peduli dan mengerti soal lingkungan. Dan mereka independen, tidak ada dari OPD,” pungkasnya.
Lomba kali ini merupakan yang pertama kali digelar oleh Pemerintah Kota Denpasar. Selanjutnya, kedepan lomba ini akan terus digelar secara berkelanjutan. “Karena masyarakat peduli sampah tidak boleh berhenti. Kalau semua Desa sudah bisa mengelola sampah dengan baik, maka akan membuat lingkungan menjadi lestari,” ungkap Kadis.
Ia pun berharap, program ini dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat kota Denpasar. Terutama dalam merubah perilaku masyarakat dalam menanggulangi persoalan sampah. “Gol nya masyarakat tertib membuang sampah, tertib pilih, pilah,dan olah sampah. Dan super golnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Seperti kata pepatah, ‘bersih pangkal sehat’,” tutupnya. (ricky/adhy)
Tinggalkan Balasan