Lepas Penerbangan Terakhir, Wagub: Mulai Hari Ini Semua Jadwal dari dan ke China Dihentikan Sementara
DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati melepaskan penerbangan terakhir dari Bali ke Guangzhou, China, di Bandara Ngurah Rai, Rabu (5/1). Didampingi jajaran Dirjen Kemenhub dan PT Angkasa Pura, Wagub mengatakan seluruh penerbangan yang menghubungkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan seluruh destinasi di China Daratan akan dibatalkan mulai Rabu, 5 Februari 2020 Pukul 00.00 WIB.
Terdapat 164 penerbangan dari Pulau Dewata menuju kawasan China yang akan dihentikan sementara waktu sampai ancaman virus Corona hilang dan dapat benar-benar dinyatakan aman. Sementara, bagi wisatawan China yang masih ada di Bali, yang telah dinyatakan aman dari virus tersebut, diberikan kompensasi perpanjangan Visa tinggal.
Wagub menegaskan, bahwa hal ini dilakukan semata-mata untuk memastikan dan melindungi wisatawan lain dari ancaman penyebaran virus ini dan agar virus ini dapat segera diatasi. Wagub mempersilahkan wisatawan asal China yang telah ada di Bali sebelum virus ini merebak untuk memperpanjang masa tinggal, hal ini sebagai empati terhadap apa yg dialami warga China, khusuanya di Wuhan, jadi tidak ada kesan sama sekali mengusir.
“Kita ingin membuat kesan baik pada wisatawan terutama dari china, tidak ada kesan ‘mengusir’ karena kebijakan pemerintah. Kita juga menunjukkan rasa empati kita, berharap virus ini lekas teratasi di China, dan bersyukur tidak ada terindikasi positif Corona di Bali dan Indonesia secara umum,” ujarnya.
“Ada kompensasi perpanjangan visa bagi warga negara China yang memperpanjang masa tinggal, sesuai arahan pemerintah pusat. WNA dipersilahkan perpanjang masa tinggal selama penerbangan ditutup. Banyak WNA sehat yang ingin perpanjang masa libur di Bali, dan tidak masalah,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub Mohammad Alwi menerangkan bahwa organisasi WHO (World Health Organisation) telah mengumumkan bahwa Virus Corona telah menyebar di 24 negara di dunia. Dan saat ini, menurutnya, seluruh negara tengah berjibaku dan bahu-membahu untuk mengatasi ancaman virus yang berbahaya ini, baik preventif (pencegahan) maupun kuratif (penanggulangan).
Ia juga mengatakan bahwa semua maskapai telah sepakat untuk menutup sementara penerbangan ke dan dari China. Dan, sejauh ini menurutnya belum ada permohonan permintaan penerbangan khusus.
“WHO sudah mengumumkan perihal penyebaran Corona (virus) dan ada 24 negara terjangkit. Kita bersama pemda melakukan langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus masuk ke Indonesia, terutama Bali. Jangka waktu 5 hari kemarin (hingga tgl 5 Februari) diberikan sebagai tenggang waktu WNA (China) untuk kembali ke negaranya sebelum penerbangan ditutup sementara. Semua maskapai sudah sepakat dan belum ada permintaan penerbangan khusus selama penerbangan ditutup sementara,” ungkapnya. (Dk/Ad)
Tinggalkan Balasan