DIKSIMERDEKA.COM, TABANAN-BALI – Proyek pembangunan jalan Shortcut (SC) Mengwitani-Singaraja di titik 4 yang terletak di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan pengerjaannya telah dimulai. Hari ini Gubernur Bali, Wayan Koster melakukan peletakan batu pertama (Groundbreaking) secara simbolik, menandai secara resmi dimulainya pembangunan SC titik 4 tersebut, Kamis (18/7).

Saat ditemui di lokasi groundbreaking, Gubernur Koster menjelaskan, pembangunan SC ini merupakan bagian dari program prioritas pembangunan infrastruktur terintegrasi di bawah masa kepemimpinannya. Pembangunan SC ini merupakan bagian dari upaya membangun infrastruktur yang terintegrasi, antara darat, laut, dan udara.

“Prioritas kita membangun infrastruktur yang terintegrasi, darat laut maupun udara. Semua harus saling mendukung,” ucapnya.

Baca juga : Shortcut Mengwitani-Singaraja Dikebut, Gubernur Koster Percepat Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi

Pengerjaan SC titik 4 ini sendiri, lanjut Koster, merupakan bagian dari 10 titik jalan SC yang akan di bangung dan secara keseluruhan ditargetkan selesai pada tahun 2021. Saat ini yang pengerjaanya telah dilakukan yakni titik 3, 4, 5 dan 6, yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2019 ini.

“Harus selesai (tahun 2021, red), karena kita sudah dapat komitmen dari Pak Menteri PU dan akan saya kawal terus. Kalau yang titik 3 sampai dengan 6 ini, targetnya akhir tahun ini selesai, kemudian tahun 2020 titik 7 sampai dengan titik 10,” ungkapnya.

Selanjutnya, Gubernur kelahiran Desa Sembiran, Buleleng ini kembali mengingatkan terkait dengan upaya pembebasan lahan agar jangan sampai menimbulkan ketidakpuasan dari warga terdampak yang terkena lahan pembebasan pembangunan shortcut Mengwitani-Singaraja. Untuk pembebasan lahan, pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp 230 miliar ditambah dana dari APBD  Perubahan.

“Masyarakat yang lahannya dibebaskan kita perlakukan dengan baik, kita ganti tanahnya dengan harga pantas, dan bahkan ada yang kita buatkan rumah baru lengkap dengan sanggah-nya,” jelasnya.

Baca juga : Dewan Setujui Raperda Pertanggungjawabn APBD 2018 Gubernur Koster

Kehadiran jalan SC ini nantinya, lanjut Koster, tak hanya mempersingkat jarak tempuh Mengwitani-Buleleng, tapi juga meningkatkan kenyamanan berkendaraan. Menumbuhkan titik-titik perekonomian baru dan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.

Selain itu, pembangunan jalan SC ini, ujar Gubernur Koster, juga bagian dari upaya mempersiapkan infrastruktur pendukung terkait rencana dibangunnya bandara di Bali Utara. Kehadiran infrastruktur pendukung seperti ini penting agar nantinya bandara yang dibangun tersebut dapat digunakan secara maksimal.

Gubernur Koster mengatakan dirinya telah mendapat diminta oleh masyarakat agar segera merealisasikan pembangunan bandara di Bali utara tersebut, namun dirinya meminta agar masyarakat bersabar terlebih dahulu, perlu terlebih dahulu dipersiapkan infrastruktur pendukung.

“Jadi untuk Bandara Bali Utara, sabar dulu. Kita sempurnakan jalan pendukungnya, agar semuanya tertata dan terencana. Agar tidak terjadi seperti di Kertajati, bandaranya jadi tapi sepi lantaran jalannya belum mendukung, waktu tempuh ke bandara mencapai 4 jam. Jadi ini tidak bisa kita laksanakan terburu-buru, jadi masyarakat mohon bersabar, ” ujarnya.

Baca juga : Pemprov Bali Sikapi Guide Rusia Ilegal yang Meresahkan

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN ) VIII,  I Ketut Dharma Wahana mengungkapkan, hingga saat ini progres pembangunan titik 5-6 telah rampung 60 persen. Sedangkan titik 3 telah rampung 30 persen, dan titik 4 sudah jalan 30 persen.

Menurut Wahana, titik 3-4 ini, memang dari segi waktu hanya mempersingkat 5 menit waktu tempuh dengan memperpendek panjang jarak 800 meter, namun dari segi kenyamanan menurutnya akan jauh lebih nyaman.

“Walaupun sedikit tapi jauh lebih nyaman karena dari 15 tikungan tinggal 5, juga jauh lebih landai dengan kemiringan 6 derajat,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Pemkab Tabanan, desa adat dan warga yang turut membantu lancarnya pembangunan.

Acara Ground Breaking sendiri ditandai dengan penekanan tombol dan sirine oleh Gubernur Koster yang didampingi pula Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto dan Bupati Tabanan Eka Wiryastuti. Dilanjutkan dengan peninjauan singkat ke lokasi proyek. (*/gama)