DIKSIMERDEKA.COM, KLUNGKUNG, BALI – Pulau unik berhias pantai eksotis dan tebing-tebing tinggi yang menawan adalah rupa geografis Nusa Penida yang dapat memikat hati wisatawan. Belum lagi alam bawah laut dengan keanekaragaman hayati; spesies ikan tropis, terumbu karang, dan pari manta pasti membuat pengalaman menyelam sulit dilupakan.

Potensi ini sangat disadari oleh Bupati Klungkung, I Made Satria sebagai sumber kesejahteraan bagi masyarakat Klungkung. Pertama-tama, dunia harus dibuat tahu bahwa Klungkung punya ‘permata’. Sederhana. Dunia tahu, wisatawan tertarik dan mereka pun datang. Uang mengalir dan masyarakat Klungkung senang.

Untuk itu, langkah strategis pun dilakukan Bupati Satria. Jumat 25 April 2025, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Klungkung periode 2025–2028 resmi dilantik. Bukan sekedar seremonial, pelantikan ini menandai babak baru pengembangan pariwisata Klungkung. Badan ini mengemban misi menempatkan Klungkung dalam peta wisata dunia.

“Kita butuh promosi yang lebih terarah, kreatif, dan berkelanjutan. BPPD harus menjadi motor perubahan. Klungkung bukan sekadar tempat. Ia adalah cerita yang harus kita kemas dengan bangga,” tegas Satria dalam pidatonya.

Baca juga :  Santer Isu Dicalonkan Jadi Bupati Klungkung, Ini Kata Made Satria
Pemandangan indah Klingking Beach yang jadi salah satu daya tarik Nusa Penida. Foto: freepik

BPPD Klungkung dirancang untuk mengedepankan promosi berbasis kekuatan lokal dan inovasi digital, termasuk memanfaatkan media sosial dan platform global. Tidak hanya itu, Bupati Satria menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat lokal harus bergerak bersama.

Baca juga :  Made Satria di Mata Masyarakat Klungkung

Selain promosi, perhatian juga difokuskan pada peningkatan infrastruktur, layanan wisata, dan pengalaman pengunjung. Wisatawan yang datang harus dibuat berkesan agar kelak mereka rindu dan kembali datang. “Promosi tanpa kesiapan destinasi hanya menghasilkan kekecewaan,” ujarnya mengingatkan.

Lebih lanjut, Bupati Satria mengatakan sepanjang tahun ini, program akselerasi pariwisata Klungkung akan digulirkan, antara lain memperkuat branding Nusa Penida, membangkitkan desa wisata di daratan utama, dan mengembangkan paket wisata berbasis budaya serta ekowisata.

Diketahui, data dari Dinas Pariwisata Klungkung mencatat, pada tahun 2024, kunjungan wisatawan ke Nusa Penida mencapai lebih dari 700.000 orang, naik 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menjadi modal penting untuk mendorong promosi yang lebih masif.

Baca juga :  Gubernur Koster Ajak Bupati Klungkung Jalankan Program Selaras dengan Pusat dan Provinsi

Klungkung sudah memiliki modal tenar. Keindahan Nusa Penida dengan Kelingking Beachnya yang telah menggemparkan dunia melalui media sosial akan menjadi pikat penarik wisatawan dunia menelusuri ‘surga’ tersembunyi lainnya, seperti desa adat, situs sejarah, tradisi seni dan budaya yang tersebar di seluruh daratan Klungkung.

“Sudah saatnya dunia mengenal Klungkung, bukan hanya dari namanya, tapi dari keindahan dan ceritanya,” tandas Bupati Satria.