DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Monarch Bali Dalung menerima 825 peserta didik pada tahun ajaran 2024. Setelah menerima pendidikan dan pelatihan mereka diharapkan mampu menjawab kebutuhan industri pariwisata baik di dalam negeri ataupun di luar negeri.

Peresmian penerimaan peserta didik baru ini berlangsung dalam acara Bright Hospitality Awareness di Hotel Aston Denpasar, Senin, (08/07/2024).

Dalam sambutanya, Direktur Monarch Bali Dalung I Putu Rucita mengatakan Bright Hospitality Awareness ini memiliki tujuan mengatahui self indentity atau identitas diri mahasiswa. Rucita mengatakan kegiatan ini akan digelar selama lima hari dari tanggal 8-13 Juli.

Lebih jauh, Rucita mengatakan dalam kegaiatan ini para mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat guna merespon perubahan pola sikap karakter yang di inginkan industri pariwisata.

“Semua kegiatan semata mata merupakan tempaan mental yang dipersiapkan dalam proses membentuk pribadi yang mempunyai nilai nilai budaya, tangguh, berdisiplin, penuh dedikasi dan profesional,” terangnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum program pelatihan dan pendidikan, sertifikatnya sebagai salah satu syarat administrasi dalam proses pembelajaran dan kelulusan menempuh pelatihan di Monarch Bali Dalung.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Sertifikasi Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Badung Made Bagus Pudiana mengatakan Monarch Bali Dalung sebagai lembaga pelatihan telah berhasil mengurangi angka pengangguran.

“Monarch telah melakukan tugasnya yang luar biasa dalam upaya mempercepat penanggulangan pengangguran di Kabupaten Badung, dengan melahirkan tenaga-tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja,” terangnya.

Lebih lanjut, Pudiana berharap tugas tersebut tetap dilanjutkan dengan menjaga kualitas pelatihan dan pendidikan untuk menghasilkan calon tenaga kerja yang berkualitas guna menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja khususnya di industri pariwisata baik didalam negeri maupun di luar negeri.

“Sebagai lembaga yang menyediakan pelatihan kerja hendaknya LPK sudah mampu meningkatkan mutu lembaga sehingga bisa bersaing dengan yang lain,” terangnya.

Reporter: Agus Pebriana