PMKRI Denpasar: Mahasiswa Jangan “Plin-Plan” Kawal Demokrasi
DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Denpasar Sanctus Paulus periode 2024-2025, Angela Chinly Yudia mengingatkan mahasiswa agar tidak “plin-plan” alias tidak konsisten mengontrol jalannya demokrasi. Menurutnya dalam situasi pemilu seperti ini, mahasiswa harus tetap mengawal jalannya demokrasi.
“Kepada rekan-rekan Cipayung Plus se-Bali dan segenap mahasiswa, saya ingatkan kita sebagai mitra kritis pemerintah, sebagai agen kontrol jalanya kekuasaan, jangan “Plin-Plan” nyatakan sikap untuk kawal Demokrasi,” ungkap Chinly Yudia.
Pernyataan tersebut disampaikan Chinly pada saat pelantikan Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Denpasar di Aula Dinas Pariwisata Provinsi Bali, pada Jumat (23/2/24), yang mengusung tema ‘Berjuang Dengan Terlibat Dalam Menata Kehidupan Meng-Gereja Dan Bernegara’.
Chinly Yudia pun menjelaskan bahwa tema yang diusung dalam momentum pelantikan tersebut sangat koheren dengan situasi bangsa saat ini. Menurutnya PMKRI sebagai organisasi pembinaan perjuangan harus peka terhadap masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan meng-Gereja dan bernegara, terlebih khusus berbagai persoalan pasca pemilu tahun 2024.
“Tema pelantikan tahun ini adalah ‘Berjuang dengan Terlibat Menata Kehidupan Meng-Gereja dan Bernegara’. Tema ini lahir karena kami melihat fenomena-fenomena yang terjadi hari-hari ini, terutama sebelum dan sesudah pemilu. Kami merasa bahwa situasi bangsa kita hari ini sedang tidak baik-baik saja, ada hal harus kita benahi bersama kedepan terlebih pasca pemlihan umum tahun ini”, jelasnya
Sementara, mantan Ketua Presidium PMKRI Cabang Denpasar Periode 2022-2023, Alexandro Rolandi menyampaikan ucapan terima kasih dan profisiat kepada DPC PMKRI Cabang Denpasar Peroide 2024-2025 yang baru saja dilantik.
Selamat kepada teman-teman Dewan Pimpinan Cabang yang baru saja dilantik hari ini , kami tungggu tanggung jawabnya selama satu tahun kedepan, kalau tidak mengemban amanah ini dengan baik, sebagai angggota biasa, sudah barang pasti kami akan mengkritisi,” ugkap Roland.
Mengenai pemilu, Rolandi menyebut bahwa pemilu kali ini orientasinya melulu kepada kepentingan ekonomi dan industrialisasi semata. Baginya perdebatan para Capres-Cawapres hanya seputaran industri. Hal tersebut menurutnya bentuk dominasi ilmu sains terhadap ilmu sosial.
“Kalau kita cermati pemilu kali ini dari perdebatan para Capres-Cawapres, itu hanya seputaran bagaimana ekonomi di Indonesia maju yang mana industri sebagai instrumen mencapai semua itu. Ini menunjukan bahwa ilmu sains telah mendominasi kehidupan manusia abad ini,” ujarnya
“Sementara dalam situasi sosial terus terjadi konflik. Sains sendiri tidak mampu mengatasi persoalan sosial itu. Maka yang kita butuhkan adalah ilmu humaniora untuk menganalisis situasi tersebut. Karena itu, sebagai mahasiswa yang berorganisasi baik itu di GMNI, KMHDI dan Cipayung plus se-Bali kita jangan sampai terjerumus dalam hegemoni tersebut,” tambahnya
Disamping itu, perwakilan anggota penyatu PMKRI Denpasar, Hironimus Adil selaku Anggota berharap kepengurusan tahun ini bisa membawa warna baru bagi PMKRI Cabang Denpasar.
“Proficiat terhadap Dewan Pimpinan Cabang PMKRI cabang Denpasar sanctus Paulus periode 2024-2025, semoga DPC tahun ini mampu menjalankan amanah yang sudah ditetapkan Di RUAC, dan dapat membawa perhimpunan ini ke arah yang lebih Baik,” ungkap Senior PMKRI Cabang Denpasar itu.
Reporter: Yulius N
Tinggalkan Balasan