Cok Ace Paparkan Langkah Bali Merespon Ekonomi Global
DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace memaparkan sejumlah langkah strategis Pemerintah Provinsi Bali dalam menghadapi kondisi perekonomian global. Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri Kunjungan Kerja Komite IV DPD RI, bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (26/06/2023).
Mengawali paparanya, Cok Ace menyampaikan bahwa pihaknya tengah terus melakukan monitoring dan menganalisis situasi ekonomi global dengan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan ekonomi global dan mengumpulkan informasi terkait perubahan trend, kondisi pasar, dan kebijakan ekonomi global.
Lebih lanjut, Cok Ace menyampaikan dalam rangka merespon ekonomi global, pihaknya akan mendorong diversifikasi sektor ekonomi yang berpotensi tumbuh dan berkembang dalam kondisi perekonomian global yang sulit, menyediakan fasilitas dan regulasi yang mendukung investasi, meningkatkan kualitas infrastruktur, memperbaiki iklim investasi, serta mendorong inovasi dan pengembangan teknologi di daerah.
Selanjutnya mengarahkan perhatian dan sumber daya ke sektor-sektor ekonomi lokal yang memiliki potensi untuk bertahan atau tumbuh dalam situasi perekonomian global yang sulit melalui program-program pembangunan ekonomi lokal, pelatihan dan pengembangan tenaga kerja lokal, serta pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Lalu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal baik alam maupun manusia, untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor dengan memperkuat sektor pertanian, industri pengolahan lokal, serta mempromosikan produk-produk lokal di pasar domestik maupun internasional, serta meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan daerah,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Cok Ace juga menjelaskan tentang strategi Provinsi Bali dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi seperti salah satunya yakni melaksanakan pembangunan infrastruktur baik dari pembiayaan APBD maupun APBN untuk meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi sektor pertanian, perdagangan serta investasi.
“Dalam rangka mendorong investasi akan dilakukan melalui kebijakan yang mendukung investasi, termasuk insentif fiskal dan perizinan yang mudah serta melakukan promosi aktif untuk menarik investor,” terangnya.
Lebih jauh Cok Ace mengungkapkan pemerintah juga akan melakukan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program bantuan modal, pelatihan, akses ke pasar, dan fasilitas teknis lainnya.
“Kemudian Pengembangan Sektor Unggulan, pengembangan pariwisata yang berkualitas dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, serta mengeluarkan Kebijakan Relaksasi Pajak melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2023 tentang Penghapusan Sanksi Administratif terhadap PKB dan BBNKB serta Pembebasan BBNKB II dan Selanjutnya yang dilaksanakan mulai tanggal 12 Juni sampai dengan 31 Agustus 2023,” terangnya.
Dengan begitu tambah Cok Ace, dukungan anggaran transfer ke daerah sangat diharapkan dapat menguatkan kapasitas keuangan daerah sehingga berdampak pada akselerasi belanja daerah yang lebih berkualitas, dan menghasilkan multiplier effect yang kuat terhadap perekonomian serta efektif untuk mendukung program-program pembangunan prioritas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Koordinator Tim Kunjungan Kerja Komite IV DPD RI Made Mangku Pastika mengatakan diperlukan pengelolaan uang yang baik dan tepat untuk mewujudkan tata kelola pembangunan daerah yang seimbang. Ia pun mengingatkan bagian terpenting dalam pengelolaan anggaran adalah kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan utama yang harus menjadi prioritas.
“Dukungan anggaran transfer ke daerah sangat diharapkan dapat menguatkan kapasitas keuangan daerah sehingga berdampak pada akselerasi belanja daerah yang lebih berkualitas, dan menghasilkan multiplier effect yang kuat terhadap perekonomian serta efektif untuk mendukung program-program pembangunan prioritas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat”, ungkap Mangku Pastika.
Tinggalkan Balasan