DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali, Nengah Yasa Adi Susanto mengaku kader dan pengurus PSI di Bali tetap solid dan loyal kepada partai.  Meskipun di luar daerah terjadi fenomena pengunduran diri sejumlah kader dari partai berlambang bunga mawar tersebut.   

Seperti diketahui baru-baru ini giliran ketua DPW PSI Jakarta, Michael Victor Sianipar menyatakan diri keluar dari PSI lantaran sudah tidak meyakini bahwa perjuangan politiknya bisa dilanjutkan bersama PSI lagi. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPW PSI Bali, Nengah Yasa mengatakan bahwa pengunduran diri kader dari partai, menurutnya lantaran tidak lagi sejalan dengan prinsip dan nilai-nilai  yang dianut oleh  PSI yaitu antikorupsi dan anti terhadap intoleransi. 

“Prinsip PSI kan dari awal anti korupsi dan anti toleransi. Saya mengira pengurus kita yang mengundurkan diri itu adalah saya rasa tidak lagi sejalan dengan nilai-nilai perjuangan yang PSI perjuangkan,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, rabu (08/12/2022) kemarin. 

Baca juga :  Ganjar Siap Dicapreskan, PSI: Puluhan Juta Rakyat Sudah Menunggu

Lebih lanjut, Nengah Yasa menyampaikan, kendati ada fenomena pengunduran kader dari partai di luar daerah. Namun ia menilai untuk anggota dan pengurus PSI Bali sama sekali tidak terpengaruh serta masih solid dan setia terhadap partai berikut prinsip dan nilai-nilai perjuanganya. 

“Kita justru semakin solid karena kita yakini orang-orang seperti itu akan terelemenir oleh waktu. Ketika mereka sudah tidak sejalan dengan nilai-nilai perjuangan PSI. Mereka sendiri pasti akan keluar, tanpa perlu Kita yang mengeluarkan,” ujarnya.

Target Bentuk Fraksi Di DPRD

Pada Pemilu 2024 mendatang, PSI Bali akan menargetkan pembentukan fraksi PSI di DPRD tingkat I ataupun tingkat II untuk memaksimalkan fungsi pengawasan aspirasi masyarakat sebagaimana PSI di daerah-daerah lain seperti di Jakarta dan Tangerang yang sudah memiliki Fraksi. 

Baca juga :  PSI Totalitas Menangkan Prabowo-Gibran di Bali, Target Raih 60 Persen

“Kalau kita tidak punya fraksi kan kursi kita lemah. Seperti kita (PSI) di Provinsi Bali kan hanya satu dan gabung dengan Hanura dan Nasdem. Tidak bisa kita ngotot memperjuangkan karena kekuatan yang lain lebih besar. Tapi ketika kita punya fraksi otomatis kekuatan kita lebih besar untuk mengawal,” kata Nengah Yasa.

Dalam rangka mewujudkan target PSI untuk membentuk fraksi di DPRD, Nengah Yasa mengatakan, PSI Bali tengah melakukan requirement bakal calon anggota Legislatif (Bacaleg). Dimana requirement tidak saja ditunjukkan untuk pengurus dan anggota PSI, tapi juga terbuka untuk masyarakat luas. 

“Dimana nanti Bacaleg tersebut kita seleksi dulu secara administratif. Disamping itu kita juga memastikan bahwa Bacaleg ini DNAnya harus sesuai dengan kita (PSI) yaitu Anti Korupsi dan Anti Intoleransi. Jadi kalau sudah ini dipenuhi dan DNA nya sudah sesuai kita akan seleksi lagi untuk menentukan skala prioritas,” terangnya.

Baca juga :  Pinisepuh Sandhi Murti Gandeng PSI Maju DPR RI Tahun 2024

Ia pun mengatakan bahwa PSI sangat siap dan optimis dalam menyambut Pemilu 2024. Hal ini lantaran struktur pengurus PSI lebih matang dan solid ketimbang Pemilu 2019 kemarin dimana tenaga, waktu dan pikiran dihabiskan untuk persiapan verifikasi partai. 

“Tahun 2019 banyak sekali kita kehabisan waktu untuk verifikasi sehingga kita tidak punya banyak waktu. Partai ini kan berdiri tahun 2014 berdiri, kemudian hampir 3 tahun kesibukan kita menyiapkan infrastruktur kepengurusan di 34 provinsi itu memakan waktu cukup besar sehingga kita tidak punya banyak waktu untuk menyiapkan pengisian orang di Dapil-Dapil,” tandasnya.