DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Bali Jengah (ABJ) melakukan aksi mendorong motor sebagai bentuk kekecewaan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Aksi yang berlangsung damai itu digelar di kawasan Kampus Unud, Jalan Sudirman, Denpasar pada Sabtu (10/09/2022).

Aksi berlangsung sekitar tiga jam. Massa aksi mendorong motor dari depan kampus Unud, menuju perempatan Jalan Sudirman, lalu kembali ke kampus. 

Perwakilan Aliansi Bali Jengah, Anak Agung Gede Surya Sentana mengatakan, aksi dorong motor ini merupakan bentuk kritik dan penolakan mereka terhadap kenaikan harga BBM.

“Kami melakukan aksi mendorong motor sebagai wujud kritikan kami terhadap kenaikan harga BBM yang menyebabkan inflasi dan naiknya harga bahan pokok yang merugikan masyarakat kecil,” ujar di sela-sela aksi.

Dalam aksi tersebut, Aliansi Bali Jengah juga menyuarakan sejumlah tuntutan, yakni: mendesak Presiden dan Wakil Presiden RI mengevaluasi BPH Migas dan berantas mafia migas; menolak pemangkasan upah buruh dan UU Cipta Kerja;

Mendesak Presiden dan Wakil Presiden RI menuntaskan kasus pelanggaran HAM di Indonesia, mencabut Otonomi Khusus Jilid 2 dan DOB di Papua; 

Menolak pembahasan kebijakan pemulihan ekonomi yang hanya berpihak pada investor dan kebijakan iklim yang tidak mempertimbangkan hak rakyat pada perhelatan G20; serta, mendesak Presiden dan Wakil Presiden RI untuk menghapus pasal-pasal bermasalah yang mengancam penerapan nilai demokrasi dan hak asasi manusia. (gus/dhy)