Kepsek SMAN 7 Denpasar: Pentingnya Program Literasi di Sekolah
DIKSIMERDEKA.COM, BALI – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Denpasar (SMAN 7 Denpasar) tak hanya sekedar memberikan materi pengenalan sekolah, namun para siswa juga diberikan materi mengenai literasi. Materi ini, secara langsung disampaikan sendiri oleh Kepala SMAN 7 Denpasar, Dra. Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati dalam kegiatan MPLS tersebut.
Kemampuan literasi, yakni kemampuan membaca dan menulis, menurut Cok Mirah merupakan skill penting yang mestinya dimiliki oleh setiap pelajar. Kemampuan literasi ini, khususnya minat membaca akan memperkaya pengetahuan dan wawasan siswa, yang mana hal tersebut akan menunjang kesuksesan belajar dan meningkatkan prestasi siswa baik di bidang akademik maupun non akademik.
Dengan demikian, hadirnya program literasi, khususnya di sekolah menengah menjadi satu hal yang penting guna menumbuhkan minat baca dan keterampilan menulis pada siswa. Hal inilah yang membuat Cok Mirah sangat konsen dalam mendorong kemampuan literasi dari anak-anak didiknya.
“Saya penekanannya lebih pada bagaimana anak-anak suka membaca, dari membaca akan menghasilkan sesuatu dan itu sudah terbukti, ini yang saya coba promosikan kepada anak-anak, karena mungkin selama ini mereka khususnya anak SMP (Sekolah Menengah Pertama, red) mereka lebih dominan membaca gadget nya,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/7).
Salah satu implementasi program tersebut, SMAN 7 Denpasar, terang Cok Mirah lebih lanjut, sejak tahun 2016 saya sudah menekankan setiap awal pelajaran, sebelum bel berbunyi agar mereka melakukan literasi (membaca dan menulis) selama minimal 15 menit, itu setiap hari mereka lakukan dan mereka harus membawa buku apapun yang mereka ingin baca.
“Setelah mereka membaca mereka akan tuangkan dalam bentuk tulisan, seberapa banyak pun yang mereka bisa lakukan dalam waktu 15 menit itu. Mereka bebas membaca buku apapun yang mereka sukai, asal itu positif,” paparnya.
Terbukti, program literasi ini telah menelurkan berbagai prestasi, salah satunya yang teranyar siswa SMAN 7 Denpasar, Edvin Eka Nur Rochim berhasil meraih juara satu dalam lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh PT Astra International, Tbk. Siswa SMAN 7 Denpasar juga pernah terpilih untuk ikut mewakili Bali dalam lomba karya tulis ilmiah tingkat Asia di Korea.
“Semenjak adanya program literasi ini juga prestasi mereka dibidang karya tulis itu meningkat, sampai sudah ada yang ke Korea Selatan, ke Amerika, Jepang, Kuala Lumpur, untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah dan hampir semua pulang dengan medali,” ungkapnya.
Selain itu, selama ini siswa-siswi SMAN 7 Denpasar juga telah menghasilkan karya sebanyak 50 buku.
“Hasil dari itu, lebih dari 50 buku telah dihasilkan oleh siswa kami selama ini. Dan, salah satunya berkat itu juga mereka dapat ikut lomba karya tulis di tingkat nasional maupun internasional itu,” ujarnya.
Selain itu, SMAN 7 Denpasar, kata Cok Mirah, juga memiliki program, yang barangkali menurutnya, satu-satunya sekolah di Denpasar khususnya yang mengajak siswa/siswi baru untuk menanam pohon. Ia mengatakan program ini merupakan upaya untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang hijau dan asri, juga bagian dari upaya memberikan pendidikan karakter bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungannya.
“Jadi mereka akan membawa pohon masing-masing yang akan ditanam di lingkungan sekolah, ini bagian dari program penghijauan, mewujudkan SMAN 7 Denpasar yang hijau dan asri, dan ini juga bagian dari upaya menanamkan pendidikan karakter tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan pada anak,” tutupnya. (Gama)
Tinggalkan Balasan