DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Gubernur Bali Wayan Koster resmi melantik Made Rentin sebagai Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali, di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Jumat (9/5/25). Made Rentin dilantik bersama 20 pejabat pimpinan tinggi pratama lainnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Koster menegaskan penanganan masalah sampah menjadi tugas penting yang harus dapat segera diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Program ini masuk super prioritas untuk dituntaskan di periode kedua kepemimpinannya.

Sebagai sektor utama, peran organisasi perangkat daerah (OPD) Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) menjadi sangat strategis. Oleh karenanya, OPD ini harus dipimpin oleh figur yang benar-benar dapat diandalkan.

“Sekarang urusan sampah harus serius, urusan lingkungan serius, penghijauan serius. Kita akan melakukan percepatan penghijauan dan penanganan ekosistem alam, terutama penanganan sampah. Saya lihat Pak Rentin ini cekataan. Kalau ada apa-apa cepat,” ungkap Gubernur Koster.

Baca juga :  Hari Ibu: Perempuan Bali Diharapkan Lebih Aktif Menjadi Subyek Pembangunan

Gubernur Koster menaruh harapan besar Made Rentin dapat membantunya menyelesaikan permasalahan sampah. Target dalam waktu dua tahun penanganan masalah sampah di Provinsi Bali harus sudah menunjukan progres signifikan.

“Jadi Pak Rentin ini satu-satunya figur yang tepat. Saya menaruh harapan besar urusan sampah bisa selesai. Dalam waktu dua tahun harus sudah ada progress signifikan. Dan mulai tahun depan sudah mulai harus kelihatan. Kalau tidak ya ganti,” tegas Gubernur Koster.

Di akhir sambutannya, Gubernur Koster mengingatkan para pejabat yang baru dilantik agar bekerja secara profesional, berintegritas, dan menjunjung tinggi semangat kolaborasi dalam membangun birokrasi yang kuat dan bersih. Tidak boleh ada ego sektoral mementingkan OPD masing-masing. 

Baca juga :  Gubernur Koster Ajak Warga NU Bali Bersama Patuhi Protokol Kesehatan

“Saya minta kepercayaan ini diisi dengan kemampuan optimal dan komitmen tinggi. Jangan ada yang bekerja dengan ego sektoral, mari bekerja secara kolaboratif sebagai satu kesatuan tim Pemprov Bali, yang membedakan hanyalah posisi,” tandasnya.

Adapun 20 pejabat lainnya yang dilantik yaitu:

  1. I Wayan Serinah (Asisten Administrasi Umum Sekda Bali)
  2. Luh Ayu Ariani (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Bali)
  3. Tjok Bagus Pemayun (Staf Ahli Gubernur Bidang Permukiman dan Sarana Prasarana Wilayah)
  4. I Wayan Sumarjaya (Kepada Dinas Pariwisata Bali)
  5. Ketut Nayaka (Sekretaris DPRD Bali)
  6. I Dewa Tagel Wirasa (Kepala Bapeda Bali)
  7. I Gusti Ngurah Wiryanata (Kepala Disperindag Bali)
  8. Gede Suralaga (Kepala Kesbangpol Bali)
  9. I Wayan Eka Dina (Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian)
  10. I Ketut Sukranegara (Kepala Dinas Penanaman Modal Bali)
  11. I Gede Agung Teja Busana Yadnya (Kepala BPBD Bali)
  12. I Ketut Maduyasa (Kepala Badan Pengelola Keuangan Provinsi Bali)
  13. Ketut Wica (Kepala BRIDA Bali)
  14. Tjok Istri Sri Mas Pemayun (Kepala Biro Organisasi Setda Bali)
  15. I Made Arbani ( Kepala Biro Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bali)
  16. Tri Arya Dhayana Kubontubuh (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM)
  17. I Made Dwi Dewata (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatat Sipil Provinsi Bali)
  18. Anak Agung Sagung Mas Dwipayani (Kepala Dinas Sosial, Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bali)
  19. Ida Bagus Surja Manuaba (Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Bali)
  20. I Made Budi Adiyana (Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Bali)