DIKSIMERDEKA.COM, JAKARTA – Pasca diretasnya Pusat Data Nasional (PDN), Ketua Pengurus Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI), I Wayan Darmawan menyebut hal tersebut sebagai bentuk tidak becusnya, kinerja Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Budi Arie Setiadi.

Darmawan menilai kebocoran data Warga Negara bukanlah hal sepele namun, menyangkut kehormatan dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Baca juga :  Dorong Pendidikan Inklusif, KMHDI Mengajar Resmi Dilaunching

“Pelaku harus segera ditindak, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada lembaga negara dalam hal ini Kominfo,” ujar Darmawan, Senin (15/7/2024).

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan bahwa publik menaruh curiga adanya dugaan rekayasa terhadap kasus kebocoran data masyarakat.

Hal ini lantaran ketika hacker meminta tebusan ratusan miliar, mereka justru kaget karena nominal yang diumumkan Kominfo ke publik justru lebih besar.

Baca juga :  Laksanakan Konsolidasi Nasional, PP KMHDI Nyatakan Sikap Merespon Sejumlah Persoalan Bangsa

“Kecurigaan ini diperkuat dengan adanya pengembalian kunci secara cuma-cuma oleh hacker dan permohonan maaf. Ini tentu tidak masuk akal,” sambung Darmawan.

Lebih jauh, Darmawan mengatakan keresahan masyarakat ini seharusnya ditanggapi dengan serius oleh Komisi I DPR RI sebagai Lembaga pengawas Kominfo. Menurutnya DPR RI jangan hanya marah-marah saat rapat dengar pendapat.

Baca juga :  Bertemu Sandiaga Uno, KMHDI Sampaikan Permasalahan Keterpurukan Sektor Pariwisata Akibat Pandemi

“Jangan sampai prestasi Presiden yang telah dibangun selama 10 tahun dirusak oleh menteri-menterinya yang tidak mampu bekerja,” pungkasnya.

Reporter: Dewa Fathur