Indeks Literasi Masyarakat Bali di Atas Rata-Rata Nasional
DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Berdasarkan hasil survey Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Indonesia pada tahun 2022 menyebutkan nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Bali adalah 70,88 atau di atas rata-rata angka nasional.
Sedangkan secara nasional kemampuan literasi masyarakat dalam IPLM berada pada angka 64,48 dari skala 100 atau masuk kategori sedang.
Hal ini disampaikan Bunda Literasi Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara pada mengukuhkan Duta Baca SMPN 3 Denpasar serangkaian HUT ke-44 sekolah setempat, Sabtu (1/4) di Denpasar.
“Ini menunjukkan bahwa budaya gemar membaca masyarakat cukup tinggi,” kata Sagung Antari.
Meski tingkat literasi masyarakat Bali cukup tinggi, namun untuk kalangan anak-anak dan remaja masih sangat dibutuhkan peran bimbingan dari guru serta orang tua.
“Disinilah peran guru dan orang tua untuk tetap membimbing. Mengarahkan tidak hanya bisa membaca saja, namun paham dan mengerti apa yang dibaca itulah literasi,” ujar Sagung Antari.
Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi kegiatan pemilihan Duta Baca SMP Negeri 3 Denpasar. “Karenanya, saya sangat berterima kasih kepada bapak-ibu guru yang telah berperan aktif dalam memajukan dan menggalakkan giat Literasi di sekolah,” ucap Sagung Antari.
Pihaknya yakin kegiatan semacam ini akan mengajarkan dan membudayakan literasi baca tulis bagi peserta didik.
“Kegiatan ini dapat memacu dan menumbuhkan kegemaran membaca dan literasi. Kepada Duta Baca sekolah agar mendorong temannya dalam memanfaatkan perpustakaan supaya bisa mengimbas ke anak-anak lain untuk ikut gemar membaca,” pintanya.
Namun untuk lebih memotivasi pelajar gemar membaca, ia menyarankan tidak hanya berhenti pada event HUT sekolah saja. Namun juga diselipkan pada event lainnya di sekolah
“Jadi sebagai media pengembangan bakat minat kreativitas siswa bahkan guru lebih banyak berkarya dalam kegiatan literasi untuk mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan,” terangnya.
Kepala Sekolah SMPN 3 Denpasar I Gusti Ayu Putu Tirtawati sangat setuju dengan apa yang disampaikan Sagung Antari. Menurutnya, literasi sangat penting untuk menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik.
Untuk itu, lanjut dia, perlu dibangun pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan melalui gerakan literasi sekolah. “Agar mereka (siswa) menyadari itu belajar sepanjang hayat,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan