PSI Minta Maaf Capreskan Ganjar, Pengamat: Sandiwara Politik Kelas ‘Kambing’
DIKSIMERDEKA.COM – Permintaan maaf Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) karena telah mendeklarasikan kader PDIP, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres), dinilai sebagai sebuah sandiwara politik kelas ‘Kambing’.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto dalam cuitan atau unggahan di laman media sosialnya. “Sandiwara kelas kambing,” ujar Gigin singkat, dikutip dari akun twitternya, Jumat (13/01/23).
Cuitannya Gigin tersebut pun mendapat banyak komentar yang hampir semua menanggapi negatif permintaan maaf Grace Natalie. Bahkan, aih-alih pernyataan Grace dalam videonya yang mengatakan PSI partai masih muda dan belum berpengalaman mendapat simpati, justru menuai antipati publik.
“Masih awam tapi sudah merasa tinggi,” tulis@Ndu_Sarju. “Harusnya tanya orang tua dulu.. klo mau ambil keputusan,” kata akun @dewa1452. “Awam ko mau ikt pilkada ? Belajar dulu sana,” sindir kangmas @benk35asli mengomentari cuitan Gigin Praginanto tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya, akun twitter resmi DPP PSI mengunggah video berdurasi 1 menit 41 detik dengan Grace Natalie blak-blakan bicara soal Partainya. Grace mengaku, PSI merupakan Partai yang masih awam dan belum pengalaman, partai muda yang masih harus banyak belajar. “Sebagai Partai baru, kami belum bisa melahirkan calon Presiden,” katanya.
Ia mengatakan PSI hanya menyampaikan aspirasi masyarakat pendukung PSI yang menurutnya menginginkan Ganjar Pranowo sebagai Capres. Dan, dukungan kepada Ganjar menurutnya bukan maksud mengambil kader PDIP, namun sebaliknya, pengakuan terhadap PDIP yang telah melahirkan pemimpin hebat.
Dalam videonya, Grace juga merasa, apa yang diungkapkan Ketua Umum PDIP, Megawati dalam pidatonya saat HUT PDIP baru-baru ini, merupakan singgungan kepada partainya karena mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres.
“Dukungan kepada mas Ganjar, bukan berarti kita mengambil kader PDIP, justru pengakuan dari kami bahwa senior kami telah melahirkan pemimpin hebat. Untuk itu, dalam kesempatan ini dari segala kerendahan hati PSI meminta maaf kepada Ibu Mega. PSI Partai muda, kami masih awam dan naif,” akunya.
Tinggalkan Balasan