DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, Ketut Wica mengungkapkan 1.493 desa adat di seluruh Kabupaten/ Kota se-Bali, semua memiliki potensi menjadi desa wisata dari segi seni budaya dan kearifan lokal.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Ketut Wica dalam acara Diseminasi Hasil Sensus Berencana Sumber Daya Bali Berbasis Desa Adat, di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali – Denpasar, Senin (05/12).

Lebih lanjut, Kabid Ketut Wica juga menjelaskan Sensus Berencana Sumber Daya Bali Berbasis Desa Adat dilakukan bertujuan untuk mengetahui tersedianya sistem dan data base sumber daya desa adat, tersedianya data terpadu desa adat yang menyeluruh.

Baca juga :  Dikatakan Berkonflik Gara-Gara Kuburan, Kelian Adat Tista: 'Saya Hanya Bisa Tersenyum'

“Sekaligus memudahkan pengambilan kebijakan untuk pengembangan potensi desa adat serta langkah-langkah strategis untuk pembangunan desa adat ke depan dengan lokasi sasaran di 1.493 desa adat di seluruh Kabupaten/ Kota se-Bali,” ungkapnya.

Kabid Ketut Wica juga menegaskan bahwa pelaksanaan sensus ini mempermudah pihaknya melihat program, pemetaan serta potensi yang dimiliki masing-masing desa adat. Sehingga potensi yang ada tidak akan sama antara satu desa adat dengan yang lainnya.

“Potensi desa wisata banyak, mapping yang sudah ditemukan, dan sudah dikeluarkan juga potensi ekonomi yang dapat dikembangkan. Dengan adanya data yang jelas, tentu akan berfungsi untuk mempermudah menentukan desa-desa adat mana saja yang bisa terlebih dahulu memenuhi syarat dialokasikan sebagai desa wisata,” tegas Kabid Ketut Wica.

Baca juga :  LPD Ranah Hukum Adat, Kejaksaan Diimbau Hati-hati Tangani Aduan

Koordinator Tim Analisa Hasil Sensus Putu Manik Prihatini sebagai salah satu narasumber juga menyampaikan sensus pertama kali dilaksanakan pada tahun 2021, yang diawali dengan sosialisasi pelaksanaan sensus di 57 Kecamatan se-Bali. 

Selain Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali Ketut Wica dan Koordinator Tim Analisa Hasil Sensus Putu Manik Prihatini, hadir juga Prof. Ketut Darmaputra yang merupakan salah satu Tim dari Kelompok Ahli Pembangunan Informasi dan Teknologi Provinsi Bali. 

Baca juga :  Wagub Cok Ace Harap Paiketan Krama Istri dan Pasikian Pecalang Bali Perkuat Tugas dan Fungsi Desa Adat

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali, Tim IT Dinas Kominfos Provinsi Bali, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali, Perwakilan Bendesa Agung Provinsi Bali, Bendesa Madya dan Bendesa Alit Provinsi Bali dan Kabupaten/ Kota se-Bali serta para Koordinator Tenaga Penyuluh Bahasa Bali tingkat Provinsi Bali.