Oknum PM Pukul Security Cafe, Ini Penjelasan Kapendam IX/Udayana
DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Peristiwa penganiayaan yang diduga dilakukan oknum Polisi Militer di Denpasar kepada Sdr. YL yang berprofesi sebagai Security di salah satu Cafe di Jalan Teuku Umar Barat Denpasar, telah viral di media sosial.
Peristiwa tersebut karena kesalahpahaman antara YL dengan oknum anggota Polisi Militer Denpasar berinisial AJ, dan sesungguhnya pada hari itu juga sudah diselesaikan secara kekeluargaan yang disaksikan oleh Manajer Cafe, kedua belah pihak pun juga sudah saling meminta maaf.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., dalam press rilisnya mengungkapkan bahwa penganiayaan tersebut telah ditelusuri oleh Pomdam IX/Udayana disebabkan dalam permasalahannya melibatkan anggota Denpom IX/3 Denpasar.
Kapendam pun angkat bicara dikarenakan telah viral di media massa dengan tajuk “Disuruh Parkir, Oknum PM Malah Aniaya Security Cafe Concept Store 9/11”.
“Jadi, kesalahpahaman tersebut terjadi karena sikap dari Sdr. YL yang mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan sambil menempelkan jarinya menunjuk keningnya AJ yang merupakan oknum anggota PM tersebut,” jelas Kapendam.
Kapendam menceritakan, kejadian itu bermula saat AJ hendak memutar arah kendaraannya, kemudian pada saat keluar area parkir Cafe Concept Store 9/11 didatangi dan ditegur Sdr. YL sambil membentak-bentak dan mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan, walaupun AJ telah menyampaikan bahwa dirinya anggota TNI tetapi Sdr. YL tetap membentak bahkan hingga menempelkan jari ke keninggnya AJ.
Mengutip omongan perdebatan mereka, “tidak boleh muter disini karena area parkir khusus untuk pengunjung”, kemudian AJ berkata “masa gak boleh hanya numpang muter, saya anggota”, kemudian Sdr. YL menjawab “tidak boleh, tidak mau tahu”, sambil menempelkan jari menujuk keningnya AJ.
Merasa dipermalukan di tempat umum, AJ meninggalkan tempat tersebut untuk memarkir kendaraannya di tempat lain, sambil menghubungi anggota nya yakni Kopda Didik untuk menjadi saksi dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Pada saat ditemui dan disaksikan Manager Cafe, Sdr. YL menjelaskan permasalahannya sangat berbelit-belit sehingga AJ hampir terpancing emosinya untuk melakukan pemukulan namun emosi AJ bisa diredam oleh Kopda Didik dan manajer Cafe Concept Store 9/11.
Kapendam sangat menyayangkan dengan berita yang dimuat di media online dimana mencantumkan judul dan isi yang hanya sepihak tanpa adanya konfirmasi kepada satuan AJ di Pom maupun ke Pendam IX/Udayana.
“Saya tegaskan, bahwa tidak benar terjadi adanya pemukulan, karena bekas penganiayaannya pun tidak ada, dan permasalahan tersebut juga sudah dapat diselesaikan secara kekeluargaan pada saat itu juga dengan saling memaafkan,” demikian tegas Kapendam. (Pendam IX/Udy)
Tinggalkan Balasan