ASN Kemenag Berbagi saat Pandemi, Cukur plus Sembako
Diksimerdeka.com – Bekasi – Peduli dan mau berbagi menjadi sebagian kunci menghadapi pandemi. Tidak harus materi, banyak hal bisa dilakukan untuk berbagi dan peduli.
Salah satunya yang dilakukan oleh ASN Kementerian Agama yang tinggal di Bekasi ini. Namanya Arief, tercatat sebagai ASN pada Biro Perencanaan Setjen Kemenag.
Melihat masyarakat sekitar tempat tinggalnya di Bekasi berambut panjang, Arief membuka layanan potong rambut. Arief tidak mematok biaya khusus untuk jasa cukur rambutnya. Masyarakat bisa membayar seikhlasnya. Bahkan, sejak 26 – 30 Ramadan 1441H (19-30 Mei), dia juga membagikan paket sembako bagi orang-orang yang potong rambut dan terdampak Covid-19.
“Dari hari Selasa sampai Sabtu, selain gratis potong rambut, masyarakat juga dapat bingkisan beras 5 kg, khususnya untuk ojek online, janda, dan pemulung. Karena mereka terdampak sekali Covid 19,” ujarnya di Bekasi, Senin (25/05).
“Saat mencukur rambut, kita tetap gunakan sarung tangan, masker, dan cuci tangan,” lanjutnya.
Menurutnya, ide beramal ini muncul dari kepedulian untuk membantu masyarakat sesuai kemampuannya. Ide membantu dengan sembako lalu disampaikan ke atasan dan sejawatnya di Biro Perencanaan. Ide tersebut mendapat dukungan, termasuk dari Kepala Biro Perencanaan, Ali Rokhmad.
“Saya mengajak teman-teman di Biro Perencanaan. Alhamdulillah disambut baik, bahkan oleh Kepala Biro. Akhirnya terkumpul 160 kantong beras ukuran 5 kg. Itu yang saya salurkan,” tuturnya.
“Sebagian beras, saya berikan kepada orang yang datang untuk potong rambut. Sebagian saya antar langsung ke rumah dan pangkalan ojek di perkampungan sekitar rumah saya yang membutuhkan,” sambungnya.
Arief berencana meneruskan kegiatan amalnya ini usai lebaran dan selama pandemi. ASN yang akan segera memasuki masa pensiun ini ingin berkhidmah kepada masyarakat sesuai keahlian yang dimilikinya. Karenanya, dia juga mengajak masyarakat yang mampu dan mau berbagi untuk menyalurkan bantuannya.
“Silakan jika ada Bapak/Ibu yang ingin ikut berbagi. Bisa dalam bentuk sembako atau uang. Semakin banyak yang membantu, tentu akan semakin banyak pula yang terbantu,” tutupnya. (*)
Tinggalkan Balasan