DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyebutkan bahwa pariwisata Bali selama masa pandemi Covid-19 mengalami kerugian sekitar Rp 9,7 Triliun per bulan.

Hal ini disampaikan Wagub Cok Ace saat live dialog iNews TV terkait Nasib Pariwisata Bali di Tengah Pandemi Covid-19, pada Rabu (13/5) di Denpasar.

Baca juga :  Bertemu Konjen Korsel, Wagub Cok Ace Bahas Penguatan Kerjasama

Wagub Cok Ace mengakui bahwa semenjak Bali turut terkena pandemi Covid-19, maka sektor pariwisata mengalami penurunan, terlebih mayoritas mata pencaharian masyarakat Bali berkaitan dengan pariwisata.

“Jika dilihat dari masa tinggal para wisatawan di Bali per bulannya, maka kerugian pariwisata Bali per bulan di masa pandemi ini sekotar 9,7 Triliun per bulan,” ungkapnya.

Baca juga :  Wagub Cok Ace Harapkan UU HPP Beri Manfaat Baik Bagi Bali

Dikatakanya nasib para pekerja pariwisata juga tak jauh beda, sebagian di antara mereka mesti banting setir beralih profesi untuk bertahan hidup. Ada di antaranya melakoni usaha kuliner, perkebunan maupun pertanian.

Baca juga :  Wagub Cok Ace Titip Pengawasan Kepada KI Provinsi Bali Agar Informasi Pemberitaan Sampai Utuh di Tengah Masyarakat

Maka itu ia berharap pengusaha pariwisata tidak melakukan PHK terhadap karyawannya. Meskipun mereka dirumahkan diminta supaya mereka tetap diberikan jaminan.

Lantas bukan berarti pemerintah pun tidak tinggal diam. Pemerintah juga berusaha membantu pekerja sektor pariwisata yang dirumahkan.

“Kami telah menyalurkan bantuan untuk mereka. Baik itu bantuan dari Pemprov, BUMN maupun Kementrian Pariwisata. Kami harap bantuan itu dapat diterima swcara merata dan adil,” harapnya. (*/rky)