DIKSIMERDEKA.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan stimulus untuk petani guna memperhatikan nilai tukar mereka menghadapi dampak dari wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-2019).

Menurut Menko Airlangga, stimulus yang akan diberikan tersebut semacam insentif untuk melakukan tanam pasca panen raya musim ini.

“Dan ini sedang dalam pembahasan, agar para petani nanti bisa mendapatkan semacam insentif untuk melakukan tanam di musim pasca panen raya ini,” ujar Menko Perekonomian usai mengikuti Rapat Terbatas, Selasa (21/4).

Baca juga :  Airlangga: Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional dengan Bangkitkan UMKM

Lebih lanjut, Menko Perekonomian menyampaikan bahwa kebijakan terkait dengan gula memang terjadi pengalihan dari gula pabrik untuk makanan minuman ke pasar domestik.

“Namun ini karena memerlukan proses baik dari (izin produksi, red) maupun izin edarnya ini sedang berproses dan dalam waktu dekat ini akan masuk ke pasar,” imbuh Menko Perekonomian.

Menurut Menko Perekonomian, terkait dengan impor pun baru masuk nanti di awal Mei. Ia menambahkan harapannya sebagian di bulan April ini diisi dari produksi di dalam negeri, dari gula rafinasi yang dimasukkan menjadi operasi untuk di dalam negeri.

Baca juga :  Menko Perekonomian: Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional Meningkat 25%

“Kemudian tentunya yang terkait dengan dengan bawang putih ini juga barangnya akan masuk, sehingga tentu akan diharapkan dengan barangnya masuk nanti harga sudah bisa turun ke bawah,” kata Menko Perekonomian.

Terkait dengan beras, Menko Perekonomian menyampaikan Pemerintah terutama Kementerian Pertanian juga memonitor ada 168 ribu rice mill, yang tentunya diharapkan dari rice mill ini bisa diserap selain oleh Bulog, oleh para distributor.

Baca juga :  Airlangga: Program Kartu Prakerja Penyokong Masyarakat di Masa Pandemi

“Kemudian yang terkait dengan kebijakan di sektor pangan, memang ada beberapa hal yang sedang dipersiapkan, nanti pada waktunya Menteri Pertanian akan menyampaikan kebijakan-kebijakan yang akan disampaikan,” ujarnya.

Termasuk, sambung Airlangga, memperbaiki infrastruktur pertanian terutama terkait dengan pipanisasi, drainase, irigasi, dan pengembangan lebih banyak lagi embung untuk memanfaatkan curah hujan yang ada. (*/rls/mko-ek)