DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Gubernur Bali, Wayan Koster meningkatkan tunjangan yang diberikan kepada Kepala Sekolah (SMA/SMK/SLB) Negeri se-Bali. Tak tanggung-tanggung peningkatan tunjangan yang diberikan sebesar 300%. Tunjangan kepala sekolah ini sendiri diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas kinerja kepala sekolah dan merupakan  salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah menengah.

Dengan kenaikan tunjangan ini, orang nomor satu di Bali ini berharap agar jabatan kepala sekolah benar benar diisi oleh orang yang berkualitas yang mampu memimpin sekolahnya, mengatur penyelenggaran pendidikan sekolahnya sehingga mampu meningkatkan kualitas sekolah yang dipimpinnya.

Baca juga :  Wayan Koster Hadiri Peringatan HUT Bhayangkara ke-74 di Mapolda Bali

Hal ini disampaikan Gubernur Bali dalam pengarahannya kepada kepala sekolah SMA/SMK/SLB Negeri se-Bali terkait Pergub No. 7 Tahun 2019 tentang tambahan penghasilan bagi PNSD yang menduduki jabatan fungsional guru dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan menengah dan pendidikan khusus di lingkungan Pemprov Bali, yang berlangsung di Ruang Rapat Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Selasa (5/11).

“Dulu tunjangan kepala sekolah hanya 1,5 juta rupiah dan per Oktober ini saya naikkan menjadi 6 juta 250 ribu rupiah. Naiknya tinggi sekali dan tunjangan profesi masih tetap didapat. Dengan kenaikan tunjangan ini, saya harap kepala sekolah bisa meningkatkan mutu sekolahnya,” ujarnya di hadapan sekitar 142 kepala sekolah SMA/SMK/SLB se-Bali ini.

Baca juga :  Gubernur Koster Ajak Masyarakat Bali Dukung Nyoman Paul di Indonesian Idol 2023

Kepala sekolah yang merupakan pemimpin tertinggi pada sebuah lembaga pendidikan, terang Gubernur lebih lanjut, memegang peranan yang sangat besar dalam membawa dan menentukan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, tekannya, dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin, kepala sekolah dituntut bisa berperan sebagai manajer yang bertugas mengelola segala sesuatu terkait dengan sekolah.

“Peran kepala sekolah ini sentral, bagaimana agar murid-murid disiplin, gurunya juga disiplin, sistem pengajaran dan tata kelola sekolah juga baik dan pada akhirnya kualitas pendidikan sekolah akan meningkat, sehingga dengan demikian akan terjadi lompatan kualitas keluaran dari pendidikan kita,” imbuh Ketua DPD PDIP dan mantan akademisi itu.

Baca juga :  Tunjangan Naik 300% Lebih, Kepsek SMKN 3 Denpasar: Ada Harapan Besar Dibaliknya

Gubernur Koster juga menyampaikan bahwasannya pendidikan merupakan salah satu bidang prioritas dari Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Ke depan akan dibangun lebih banyak lagi SMA/SMK/SLB di Bali serta perluasan gedung maupun sarana prasarana penunjang pendidikan di sekolah, sehingga sekolah bisa menampung semua siswa dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun dapat tercapai. (*/Dk)