DIKSIMERSEKA.COM, DENPASAR-BALI, Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 163/Wirasatya, Kolonel Arh. Albertus Magnus Suharyadi, S.I.P., M.Si., menyerahterimakan jabatan tiga Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) yang ada di lingkungan Komando Resort Militer (Korem) 163/Wirasatya. Upacara serah terima tersebut diselenggarakan di Aula Markas Korem (Makorem) setempat, pada Rabu (14/8) pagi.

Ketiga jabatan Dandim yang diserahterimakan tersebut yakni, Dandim 1611/Badung dari Letkol Inf. Handoko Yudho Wibowo yang digantikan oleh Kolonel Inf. Puguh Binawanto, Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav. Asep Noer Rokhmat kepada Letkol Inf. Frandi Siboro, dan Dandim 1626/Bangli dari Letkol Cpn. Andy Pranoto, M.Sc., kepada Inf. Himawan Teddy l., S.I.Kom.

Dalam sambutan dan amanatnya, Albertus Magnus Suharyadi menekankan bahwa prosesi serah terima jabatan ini perlu dimaknai dari dua perspektif (sudut pandang), yakni perspektif kebutuhan organisasi dan perspektif pembinaan karya. Serah terima jabatan ini, menurutnya merupakan regenerasi kepemimpinan yang pada dasarnya merupakan sebuah proses alamiah dalam rangka menjaga kualitas kinerja dan produktivitas organisasi.

“Serah terima jabatan ini merupakan bagian dari mekanisme pembinaan organisasi sekaligus pembinaan personel sebagai implementasi dari proses regenerasi, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dalam rangka mendorong semangat pembaharuan dan penyegaran pemikiran yang diproyeksikan bagi peningkatan kinerja organisasi,” paparnya.

“Serah terima jabatan dapat dimaknai dengan dua perspektif. Pertama, perspektif kebutuhan organisasi, dalam mengisi jabatan-jabatan yang kosong yang harus diisi, dan perspektif pembinaan karya, manakala sudah cukup waktu, peningkatan jabatan harus dilakukan dalam menunjang karier prajurit,” jelasnya.

Lebih lanjut, Danrem Suharyadi kembali menegaskan bahwa pergantian pejabat di lingkungan TNI bukan berdasar pada suka atau tidak suka saja tetapi harus memiliki dasar yang kuat.

Danrem Kolonel Arh. Albertus Magnus Suharyadi, S.I.P., M.Si., saat memberikan keterangan pers (Foto: Diksimerdeka.com)

“Jadi tidak boleh menempatkan seseorang itu atas dasar subjektivitas atau karena suka dan tidak suka semata. sekali lagi serah terima jabatan harus dimaknai dengan kebutuhan organisasi,” tegasnya.

Sementara itu dalam serah terima jabatan kali ini, ada kenaikan tipe unjuk jabatan Kodim Badung. Yang semula di jabat oleh Letkol dinaikan tipenya sehingga di jabat oleh jabatan Kolonel.

“Pesan Kasad ini ada berapa Kodim yang dinaikkan tipe yang semula dijabat Letkol dinaikkan dijabat oleh jabatan Kolonel termasuk Kodim Badung “, jelasnya.

Hal tersebut dikarenakan Kodim Badung membawahi dua daerah penting di provinsi Bali yaitu Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Sehingga membutuhkan perhatian khusus.

“Kalau Badung itu membawahi teritorial Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Bahwa daerah ini adalah sentralnya provinsi Bali, maka pertimbangan pimpinan Angkatan Darat menaikkan tipe Kodim dari Tipe dijabat Letkol ke Kolonel itu yang menjadi pertimbangan utamanya,” paparnya.

Penyematan tanda kepangkatan (Foto: Diksimerdeka.com)

Selain menyerahterimakan 3 jabatan Dandim, dalam upacara tersebut, juga diserah-terimakan jabatan Kasi Intel Korem 163/Wira Satya dari Letkol Chb. Dayat Dwi Ariyanto, S.Sos., kepada Danrem 163/Wira Satya. Serta yang trakhir, Kasi Teritorial Korem 163/Wira Satya dari Letkol Inf. Frandi Siboro kepada Danrem 163/Wira Satya.

Danrem Suharyadi juga memberikan arahan kepada para pejabat yang baru menerima jabatan terutama untuk para Dandim. Pesan itu agar Dandim selalu memperhatikan anggota serta selalu bersinergi dengan semua elemen di pemerintahan maupun masyarakat.

“Dandim mereka adalah Komandan satuan kewilayahan satu sisi sebagai Komandan satuan dia harus membina anggotanya maka para komandan Kodim tadi supaya menempatkan para anggota sebagai roh dalam pembinaan,” ujarnya.

“Dalam kontek kewilayahan, masyarakat sebagai roh dalam pembinaan. Artinya para Dandim harus mampu bersinergi dengan komponen yang ada di daerah itu.  Apakah itu kepolisian, apakah itu pemerintah daerah, dan sebagainya untuk sama-sama bersinergi membangun daerahnya itu,” imbuh Danrem Suharyadi. (riki/adhy)