DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan tambahan anggaran menjadi Rp 166,23 triliun pada RAPBN Tahun Anggaran 2025. Tambahan anggaran tersebut untuk mendukung ketahanan pangan, renovasi sekolah dan pembangunan IKN.

Penambahan ini disetujui dalam rapat antara Kementrian PUPR bersama Komisi V DPR RI, Rabu (18/09/2024).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR mendapatkan tambahan alokasi anggaran sebesar Rp40,59 triliun sehingga total pagu menjadi sebesar Rp116,23 triliun dari sebelumnya Rp75,63 triliun.

Baca juga :  PUPR Target Penataan Sumbu Kebangsaan IKN Rampung Desember 2023

Basuki mengatakan penambahan ini untuk meningkatkan dukungan terhadap ketahanan pangan dan energi, renovasi prasarana sarana sekolah, dan keberlanjutan Pembangunan IKN.

“Peruntukan pemanfaatan tambahan anggaran tersebut untuk program Quick-Win berupa revitalisasi sekolah sebesar Rp19,50 triliun, kemudian Program Non Quick-Win Penyelesaian Pembangunan Bendungan dan Irigasi sebesar Rp 11,98 triliun, dan Program Non Quick-Win Keberlanjutan Pembangunan IKN sebesar Rp9,11 triliun,” ujar Menteri Basuki.

Baca juga :  Tingkatkan Kapasitas SDM, PUPR Gelar Seminar Eksekutif Metode Coaching

Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyampaikan, Komisi V DPR RI menyetujui penyesuaian Pagu Anggaran RAPBN TA 2025 Kementerian PUPR sesuai dengan hasil pembahasan Belanja Kementerian/Lembaga dalam Surat Badan Anggaran DPR RI Nomor B/11277/AG.05.02/09/2024 tanggal 10 September 2024 dengan penambahan sebesar Rp40,59 triliun.

Baca juga :  Perluas Padat Karya, Kementerian PUPR Tingkatkan Pembelian Karet Untuk Campuran Aspal

“Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR sepakat untuk melakukan sinkronisasi anggaran menurut fungsi dan program dalam RAPBN TA 2025 sesuai dengan saran, masukan, serta usulan dari Komisi V DPR RI,” kata Lasarus.

Editor: Agus Pebriana