Kementerian PUPR Targetkan 34 Proyek Dikerjakan dengan Skema KPBU pada 2025
DIKSIMERDEKA.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR Triono Junoasmono mengatakan PUPR menargetkan sebanyak 34 proyek bisa dilaksanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pada tahun 2025.
Hal tersebut ia ungkapkan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (3/9/2024). Triono Junoasmono mengatakan pihaknya terus berupaya memperluas cakupan kerjasama dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU.
Lebih lanjut ia mengatakan 34 proyek dengan skema KPBU itu terbagi menjadi 14 proyek KPBU ada di sektor Sumber Daya Air, 10 proyek KPBU sektor jalan dan jembatan, 7 proyek KPBU sektor permukiman, dan 3 proyek KPBU sektor perumahan.
Triono menyebutkan, pada sektor Sumber Daya Air (SDA) yang sedang dalam tahap penyiapan sebanyak 3 proyek dengan perkiraan nilai investasi Rp10,78 triliun yakni Pembangunan Daerah Irigasi Jambo Aye di Aceh Utara
dan Aceh Timur, Provinsi Aceh, Pembangunan
Bendungan Lambakan di Kabupaten
Paser, Provinsi Kalimantan Timur, dan Pembangunan Bendungan Cidanau di Kabupaten Serang-Provinsi Banten.
“Sedangkan yang tahap transaksi pada sektor SDA sebanyak 12 proyek dengan nilai investasi Rp32,11 triliun, di antaranya Pembangunan Bendungan Bodri di Kendal- Provinsi Jawa Tengah, KPBU Pembangunan Bendungan Merangin di Merangin-
Provinsi Jambi, dan KPBU pembangunan Daerah Irigasi Lhok Guci di Aceh Barat-Provinsi Aceh,” ujar Triono.
Tahap perjanjian jual beli listrik di PT PLN (Persero) sektor SDA sebanyak 2 proyek antara lain Pemeliharaan Bendungan dan Penyediaan Infrastruktur PLTM Bintang Bano di Sumbawa Barat-Provinsi NTB dan Penyediaan Infrastruktur PLTA pada Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten OKU Selatan-Provinsi Sumatera Selatan.
Selanjutnya di bidang jalan dan jembatan yang masih tahap penyiapan yakni 7 Proyek Jalan Tol sepanjang 384,1 km dengan nilai Rp124,02 triliun, yaitu Jalan Tol Ciranjang- Padalarang-Provinsi Jawa Barat, Jalan Tol Bandung Intra Urban-Provinsi Jawa Barat, Jalan Tol Pejagan-Cilacap-Provinsi Jawa Tengah,
Kemudian juga di Jalan Tol
Malang-Kepanjen-Provinsi Jawa Timur, Jalan Tol Demak-Tuban-Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jalan Tol Pluit-Bandara (bagian Jalan Tol Tomang-Pluit-Bandara (elevated))-Jakarta, dan Jalan Tol Cilegon-Anyer Provinsi Banten
“Untuk yang sudah tahap transaksi di 2025 pada sektor jalan dan jembatan sebanyak 3 proyek jalan tol sepanjang 265,5 km dengan nilai investasi Rp91,99 triliun, yaitu Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis -Provinsi Jawa Barat, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi- Provinsi Bali, dan Jalan Tol Sentul Selatan- Karawang Barat-Provinsi Jawa Barat,” kata Triono.
Sementara di bidang permukiman yang masih tahap persiapan sebanyak 4 proyek yakni KPBU Proyek Idle Capacity SPAM Pemali
Juana di Kota Semarang-Provinsi Jawa Tengah, SPAM Regional Kalimantan Timur – Provinsi Kalimantan Timur, SPAM dan SPAL KIKN-Provinsi Kalimantan Timur, dan KPBU Pengelolaan Waduk Sei Gong di Kota Batam dan Rempang-Provinsi Kepulauan Riau.
“Sebanyak 3 proyek siap tahap transaksi di 2025 pada sektor permukiman yakni SPAM Kota
Bitung-Provinsi Sulawesi Utara, SPAM Regional Lombok-Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan SPAM Regional Sindangheula–Karian Barat-Provinsi Banten,” kata Triono.
Terakhir di bidang perumahan yang sudah tahap transaksi terdapat dua proyek senilai Rp1,64 triliun, yakni Revitalisasi Rusun
Pasar Jumat – TOD Lebak Bulus-Provinsi Jakarta dan pembangunan Rusun Tambak Wedi di Kota Surabaya-Provinsi Jawa Timur.
“Sedangkan satu proyek masih tahap persiapan yakni Rusun Kota Surabaya-Provinsi Jawa Timur,” ujarnya
Editor: Agus Pebriana
Tinggalkan Balasan