Masyarakat Nusa Penida Kenal Made Satria Sosok Dermawan Sejak Muda

DIKSIMERDEKA.COM, KLUNGKUNG, BALI – Lama sebelum masuk ke dunia politik, Made Satria sudah dikenal sebagai figur merakyat di mata masyarakat Nusa Penida, Klungkung. Bersama adiknya Ketut Leo, mereka kerap membantu pembangunan-pembangunan di Nusa Penida.

Tokoh Masyarakat Banjar Adat Sental Kangin Jero Mangku Made Artha mengenal dua bersaudara ini sebagai tokoh dermawan, bahkan sejak usia muda. Pasalnya mereka sering kali membantu pendanaan pembangunan pura dan merajan milik masyarakat dengan uang pribadi.

“Beliau berdua adalah tokoh yang sangat memperhatikan kehidupan sosial masyarakat kami disini dalam hal pahrayangan, pawongan, dan palemahan. Beliau sering menyumbang untuk pembangunan-pembangunan pura,” terangnya.

Salah satunya, ungkap Jero Mangku Artha adalah pembangunan pura dalem dan prajapati di Banjar Adat Sental Kangin. Ia mengatakan Made Satria bersama saudaranya Ketut Leo membersamai masyarakat dari awal pembangunan sampai tahap finishing.

“Semua biaya pembangunan full disumbangkan oleh Made Satria dan adiknya Ketut Leo. Itu tidak ada urunan dari warga kami disini,” terangnya.

Tidak hanya pembangunan pura, Jero Mangku Artha mengatakan, dua bersaudara ini juga kerap membantu pembangunan merajan. Ia menceritakan di Banjar Adat Sental Kangin ada tiga klan yaitu Pangeran Tangkas Kori Agung, Pasek Kutuan, dan Arya Kenerusan.

“Itu semua pembangunan (merajan) dibantu. Walaupun mungkin tidak keseluruhan,” terangnya.

Hal senada juga dibenarkan oleh Klian Adat Banjar Sental Kawan Made Witra. Ia menyampaikan bahwa Made Satria dan Ketut Leo adalah dua figur dermawan yang kerap membantu pembangunan masyarakat dengan uang pribadinya.

Salah satunya adalah pembangunan Pura Dalem Sental Kawan, dimana dua bersaudara ini berkontribusi dengan menyumbangkan dana pribadinya. Ia mengatakan bahwa dua saudara ini memang dikenal masyarakat Desa Adat Sental Kawan sebagai seorang dermawan.

“Kami kenal beliau itu baik sosoknya membantu masyarakat terutama pembangunan-pembangunan pura,” terangnya.

Reporter: Agus Pebriana