DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyebut forum Global Dialogue on Sustainable Ocean Development yang sedang dilangsungkan di Pulau Dewata sangat sejalan dengan kearifan lokal masyarakat Bali yakni Segara Kerthi.

“Segara Kerthi merupakan salah satu dari Sad Kerthi, sangat sejalan dengan Kebijakan Ekonomi Biru untuk Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan,” kata Mahendra Jaya saat menghadiri High Level Dinner The 5th Global Dialogue on Sustainable Ocean Development, di Kamis (4/7/2024).

Mahendra Jaya menjelaskan, Segara Kerthi bertujuan melindungi laut dan sumber dayanya dengan memperluas kawasan konservasi laut, mengurangi tekanan dan aktivitas perikanan yang tidak ramah lingkungan, dan menjaga kelestarian wilayah laut.

“Selain itu, laut bagi masyarakat Bali juga berfungsi sebagai sumber kehidupan dan tempat upacara melasti sebagai bagian dari ritual keagamaan. Bali memiliki potensi besar perikanan tangkap, budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan,” jelasnya.

Baca juga :  Pj. Gubernur Bali Sambut Baik Event MNE dan IMSS Tahun 2025 di Bali

Lebih jauh, keberadaan Global Dialogue on Sustainable Ocean Development sangat sejalan dengan kearifan lokal masyarakat kearifan lokal Tri Hita Karana. Ia mengatakan untuk mendorong peningkatan ekonomi Bali tahun 2024-2026, Pemerintah Provinsi Bali fokus pada Pembangunan Ekonomi Kerthi Bali.

Dalam ekonomi Kerthi Bali, kata Mahendra Jaya ada enam sektor unggulan sebagai pilar perekonomian Bali, yaitu Sektor Pertanian, Sektor Kelautan dan Perikanan, Sektor Industri, Sektor Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi, Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital, dan Sektor Pariwisata.

Baca juga :  Organisasi Advokat Diajak Wujudkan Satu Desa, Satu Advokat di Bali

“Kebijakan pembangunan tersebut dimaksudkan untuk menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian Bali, antara pariwisata, pertanian, kelautan, dan industri,” urainya.

Sementara itu, Menko Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan adalah kehormatan besar bisa menerima forum. “Bali punya keindahan landscape luar biasa dan budaya adiluhung serta Masyarakat ramah. Silahkan eksplorasi pulau Bali, ” kata Menko Marvest.

Dialog yang dilakukan dalam forum tersebut diharapkan Luhut bisa berarti dan memberikan manfaat pada kesehatan dan kelangsungan laut dunia. “Laut perannya sangat vital bagi planet kita dan sekaligus memberikan kehidupan pada manusia, ” ujarnya.

“Saya harap kita bisa membagi pengalaman dalam mengelola laut, menjaga laut sekaligus bisa menghasilkan komitmen bersama untuk kelangsungan laut kita. Dilanjutkan aksi nyata dan konkrit untuk diimplementasikan,” imbuhnya lagi.

Baca juga :  Bahas Tantangan Pemerataan Bali Selatan-Utara, BI Gelar Temu Wirasa

Luhut mengaku sangat bahagia dengan hadirnya forum ini, yang juga berarti bisa jadi wahana potensi kelautan Indonesia dan Bali khususnya.

“Kita punya mangrove di Bali, sebagai pilot project lewat research center nya. Juga rumput laut, lobster, abalone, yang jadi unggulan kita. Kolaborasi kita bersama saya yakin menghasilkan hal-hal penting, ” pungkasnya.

5th Global Dialogue on Sustainable Ocean Development digelar pada 1-5 Juli 2024. Event tersebut merupakan inisiasi dari Global Ocean Accounts Partnership (GOAP).

Indonesia dalam 5th Global Dialogue on Sustainable Ocean Development bertindak sebagai co-chair. Posisi itu dimanfaatkan Indonesia untuk mendorong penyediaan neraca sumber kekayaan laut di dunia.

Editor: Agus Pebriana