DIKSIMERDEKA.COM, BOGOR, JAWA BARAT – Setelah melalui pergulatan ide selama 5 (lima) hari, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) akhirnya melahirkan pemimpin baru yang akan memimpin arah organisasi tersebut selama dua tahun mendatang. Bertempat di Pusdik Pancasila dan Konstitusi RI, Cisarua, Bogor, Kongres Nasional Mahasabha XII KMHDI akhirnya menemui ujungnya, pada Selasa (23/03).

Melalui proses pemungutan dan penghitungan suara yang menegangkan, akhirnya terpilihlah I Putu Yoga Saputra (PD KMHDI Sulawesi Selatan), I Wayan Darmawan (PD KMHDI Sumatera Selatan), dan Putu Asrinidevy (PC KMHDI Denpasar) menjadi Presidium Pimpinan Pusat (PP) KMHDI periode 2021-2023 secara demokratis.

Setelah melalui proses musyawarah mufakat, I Putu Yoga Saputra dalam sambutannya sebagai Ketua Presidium PP KMHDI periode 2021-2023 menyampaikan ini adalah awal untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh KMHDI ke depannya.

Ia juga menegaskan bahwa untuk menjawab tantangan tersebut, tak bisa hanya dilakukan oleh dirinya saja melainkan harus melibatkan seluruh kader KMHDI se-Indonesia.

Baca juga :  KMHDI Rilis Hasil Survei 10 Kandidat Menteri Hindu

Lebih lanjut, Yoga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader KMHDI se-Indonesia karena telah memberikan kepercayaan kepadanya beserta dua presidium terpilih lainnya untuk memimpin organisasi dua tahun mendatang.

“Kemenangan ini bukan merupakan kemenangan saya dan presidium terpilih lainnya tetapi ini adalah kemenangan KMHDI. Kemenangan hari ini bukan pula sebagai puncak dari segalanya tetapi ini merupakan awal bagi kita semua,” jelasnya.

Selanjutnya, Yoga mengajak semua kader untuk bersama bahu-membahu dalam menjawab tantangan KMHDI ke depan. “Tak hanya soal kaderisasi tapi juga bagaimana KMHDI mampu hadir sebagai pemberi solusi di tengah berbagai persoalan yang dihadapi oleh umat,” tambahnya.

Ditemui pada kesempatan yang sama, I Wayan Darmawan menegaskan bahwa kader KMHDI harus memiliki jati diri yang kuat dalam setiap jiwa kadernya sebagai pondasi dalam mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan organisasi. “Semangat juang kader KMHDI yang solid dalam gagasan dan gerak harus ditanamkan untuk mewujudkan tujuan organisasi,” tegasnya.

Baca juga :  Kriminalitas di Denpasar Meningkat, KMHDI Ingatkan Pemkot Jaminan Keamanan Selama PPKM Darurat

KMHDI kedepan harus memiliki tata kelola yang baik untuk mewujudkan organisasi yang modern dan berbasis digital. “Kader KMHDI harus memiliki karakter dan mental yang kuat dan berdaya saing, sebagai intelektual Hindu yang progresif sehingga mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat,” ujar Darmawan.

Tanggung jawab sebagai Presidium I (Sekretaris Jenderal) tentu tidaklah mudah, Darmawan menjelaskan kepercayaan yang diberikan oleh seluruh kader KMHDI Indonesia kepadanya akan dijawab dengan dedikasi dan kinerja semaksimal mungkin untuk melayani PD dan PC KMHDI di seluruh Indonesia. “Kita harus optimis untuk dapat membawa KMHDI menjadi lebih baik kedepan, menjadi organisasi mahasiswa yang religius, humanis, nasionalis dan progresif,” tutup Darmawan.

Sementara itu, memperoleh suara sebesar 26 suara, Putu Asrinidevy terpilih menjadi Presidium II (Bendahara Umum) secara demokratis. Mengusung Visi KMHDI Reformasi, Devy mengajak seluruh kader KMHDI se-Indonesia untuk fokus membenahi berbagai infrastruktur yang dimiliki oleh organisasi yang telah berdiri selama 27 tahun ini, salah satunya adalah kaderisasi.

Baca juga :  KMHDI Keluarkan Tiga Sikap di Hari Buruh Internasional

Menurutnya, sebagai organisasi yang fokus pada isu-isu pendidikan KMHDI harus segera menyempurnakan sistem kaderisasi agar mampu mewujudkan kader sesuai dengan cita-cita organisasi.

“Ini bukan hanya kemenangan saya maupun Bali saja, ini adalah kemenangan untuk kader KMHDI di seluruh Indonesia. Tugas kita sebagai kader organisasi ini tentu masih banyak dan harus segera diselesaikan, masalah kaderisasi terutama. Hal ini sangat krusial mengingat KMHDI adalah organisasi yang memiliki marwah regenerasi dan fokus pada isu-isu pendidikan sehingga untuk mewujudkan SDM yang berkualitas, ya kita juga harus menyiapkan diri untuk menjadi berkualitas,” tuturnya pasca penutupan Mahasabha XII KMHDI.

Selanjutnya mereka bertiga harus melengkapi personalia pengurus PP KMHDI periode 2021-2023 dengan batas waktu 14 hari sesuai dengan amanat Mahasabha XII KMHDI yang ditutup pelaksanaannya oleh Ketua Forum Alumni KMHDI, pada Rabu (23/03). (*/sin)