DIKSIMERDEKA.COM, KARANGASEM, BALI – Ny Putri Suastini Koster terus memberikan dukungan terhadap warga, khususnya yang kurang mampu, lansia, berstatus janda dan duda untuk diberikan bantuan sembako, apalagi masa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum juga berakhir.

“Semua pihak pastinya merasakan dampak kurang bagus saat ini, namun saya prioritaskan mereka yang kurang mampu, lanjut usia dan berstatus janda dan duda untuk mendapatkan bantuan,” demikian dikatakan Ny Putri Suastini Koster selaku Pembina IWAPI Bali saat menghadiri kegiatan Pasar Kaget yang diprakarsai oleh IWAPI Bali melalui KPRK (Koperasi Perempuan Ramah Keluarga) move on dan yang diadakan di Subagan Kaler, Karangasem, Minggu (31/5).

Ny Putri Koster menambahkan, kegiatan ini adalah sebuah ide yang cerdas dan kreatif, swadaya anggota KPRK yang turun ke masyarakat dengan menghadirkan Warung Kaget di tengah masa sulit seperti saat ini. “Kalau pemerintah menyalurkan bantuan kan sudah berdasar aturan dan data, di luar itu akan sangat terbantu dengan kegiatan-kegiatan sosial serupa. Sungguh ide yang sangat luar biasa, ini cara yang sedikit berbeda tapi menarik banget dan asyik banget untuk dilakukan kepada masyarakat kita yang membutuhkan. Kalau warung biasanya kan harus bayar, nah ini ada kagetnya karena gratis untuk setiap barang yang diambil warga,” ujar Ny Putri Koster.

Baca juga :  Ny Putri Koster Ikuti Musyawarah Nasional Dewan Kerajinan Nasional

Sementara, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi upaya pemenuhan kebutuhan bahan pokok oleh pihak ketiga, apalagi dalam kondisi yang sedang banyak pembatasan oleh pemerintah. “Kegiatan ini baik sekali, karena diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak atau yang benar-benar membutuhkan, khususnya lansia dan warga kurang mampu,” ujar Bupati Mas Sumatri.

Baca juga :  Ny. Putri Suastini Koster Jadi Keynote Speaker Pada Webinar Series Beranda Kesehatan Mental Keluarga

Ida Ayu Ratih Ratnadewi Ketua IWAPI Kabupaten Karangasem selaku tuan rumah kegiatan menambahkan, Warung Kaget ini merupakan tindak lanjut dari ide dan program Ketua KPRK Bali untuk bergerak membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. “Untuk ke depan kami akan melakukan hal serupa dengan menyasar desa lain, agar semua dapat merasakan bantuan di tengah situasi pandemi seperti saat ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPRK Provinsi Bali AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda mengatakan, pihaknya senang kegiatan asosiasi yang dipimpinnya mendapat dukungan dari Pembina IWAPI Bali selaku partner pemerintah.  “Inilah bentuk sinergi  yang ingin kami bangun dalam mendukung upaya pemerintah menangani dampak penyebaran Virus Corona, yang tentu saja pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, oleh karena itu butuh kerja sama kita bersama agar pandemi ini segera berakhir,” ucapnya.

Baca juga :  Penggak PKK di Bangli, Ny Putri Koster: Pentingnya Berbagi di Tengah Pandemi

Selanjutnya, Pembina IWAPI Bali meminta agar semua pihak ikut berperan serta membantu sesamanya, walaupun sedikit tetapi lebih baik tangan di atas daripada tangan di bawah. Ny Putri Koster pun mengajak semua pihak bersatu padu dalam menghadapi pandemi ini, karena yang dibantu adalah saudara sendiri.

Ketulusan dan kerelaan dari anggota koperasi dengan niat ingin membantu, diharapkan menjadi motivasi bagi pihak lain untuk meniru kebaikan di masa mendatang. Dan layaknya warung, sejumlah jenis kebutuhan pokok mulai dari sayuran, bawang merah bawang putih, minyak, buah, tahu dan tempe disiapkan di Warung Kaget, dan warga yang didata untuk datang (sebanyak 50 orang) boleh mengambil yang mana saja, namun yang menjadi spesial dan membuat warga terkaget-kaget karena saat setiba di meja terakhir, warga tidak perlu membayar bahan makanan yang diambil.

Ny Putri Koster menekankan, dari kegiatan Pasar Kaget ini mengajarkan konsep tangan telungkup (memberi) akan jauh lebih mulia ketimbang tangan tengadah (meminta). Dengan membangun kebersamaan melawan Covid-19 dan berbagi kebutuhan pokok gizi seimbang, diharapkan mampu menjadi momentum dalam meningkatkan semangat gotong royong. (*/rky)