DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Ketua Pecalang Bali sering disebut Manggala Agung Pasikian Pecalang Bali, I Made Mudra mengingatkan petugas pelabuhan Gilimanuk atas adanya dugaan menerima sogokan.

Dikabarkan memberikan ijin warga pendatang dari zona merah, begitu juga ada warga tanpa dilengkapi surat keterangan sehat untuk menyeberang ke Bali.

“Sangat memalukan jika itu terjadi, petugas sudah digaji masih terima salam tempel. Namun ini kan dugaan, meski sudah menjadi rahasia umum,”

Baca juga :  Pelabuhan Gilimanuk 'Jebol', Gung De : Harusnya Petugas Malu Sama Pecalang!

“Kasihan pecalang sudah 3 bulan lebih ‘ngayah’ siang dan malam, harus dilukai dengan sikap mental petugas tak terpuji’,” singgung I Made Mudra, di Denpasar, Sabtu ( 30/5).

Ketua Pecalang Bali ini menyampaikan bahwa saat sekarang ini harusnya petugas yang berjaga di penyebrangan Gilimanuk lebih tegas. Apalagi dikatakan instruksi dari Gubernur Bali sudah jelas terkait penanggulangan Covid-19.

Baca juga :  Pelabuhan Gilimanuk 'Jebol', Gung De : Harusnya Petugas Malu Sama Pecalang!

Mudra mengungkap, bagaimana Satgas Gotong Royong Desa Adat tulus ‘ngayah’ lantaran begitu cinta sama Bali. Harusnya sebagai oknum petugas dikatakan tokoh adat ini memiliki pendidikan lebih tinggi bisa menghargai.

“Saya kemarin sampai dihubungi Pelaksana Satgas Provinsi Bali diajak mengecek ke Gilimanuk. Begitu juga kami Pecalang akan dilibatkan ikut turun langsung ke Banyuwangi untuk membantu tugas-tugas Satgas Provinsi, yang dikomandani Kasatpol PP Provinsi Bali,” terang Mudra.

Baca juga :  Pelabuhan Gilimanuk 'Jebol', Gung De : Harusnya Petugas Malu Sama Pecalang!

Lebih lanjut diterangkan jika masyarakat mengetahui ada oknum berbuat curang di Gilimanuk agar dicatat dan divideokan. Hal ini dikatakan Mudra merupakan permintaan dari Kasat Pol PP Provinsi Bali sebagai Pelaksana dari Satgas Daerah. “Jika masyarakat melihat ada oknum nakal langsung video. Ditegaskan kemarin oknum itu langsung diproses,” terang Mudra. (wan/dhi)