DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Gugus Tugas Nasional akhirnya memutuskan untuk memberikan akses penurunan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bali kepada PMI khusunya yang berasal dari Bali setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali melakukan koordinasi agar mereka bisa langsung turun di Pelabuhan Benoa, Denpasar dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ditetapkan.

Senin (4/5) siang, Kapal Pesiar Quantum Of The Seas merapat ke Pelabuhan Benoa, Denpasar. Sebanyak 159 PMI langsung menjalani test swab diatas Kapal Pesiar tersebut sebelum turun melalui Pelabuhan Benoa. Pengambilan sampel SWAB dilakukan Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar serta Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) yang hadir pada kesempatan ini mengatakan bahwa setelah menurunkan PMI di Bali, Kapal Pesiar Quantum Of The Seas selanjutnya menuju Jakarta (Pelabuhan Tanjung Priok). Tokoh Puri Ubud ini berharap agar hasil dari test SWAB semuanya Negatif agar para PMI ini bisa langsung kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga :  Hadiri Ground Breaking PT. Mitra Prodin, Wagub Cok Ace Harapkan Warga Setempat Ikut Ambil Peluang Emas

“Sebenarnya ada Dua titik penurunan, setelah di Bali kapal ini akan menuju Jakarta untuk menurunkan sisanya sekitar 104 orang lagi. Tentu kita berharap agar hasil test mereka negatif agar bisa kembali ke rumah masing-masing. Sembari menunggu hasil test nya, mereka akan di inapkan di hotel,” ungkap Cok Ace didampingi Kepala BPBD Provinsi Bali Made Rentin serta Kadis Peehubungan Provinsi Bali I Gede Wayan Samsi Gunarta.

Baca juga :  Jumlah Transmisi Lokal Terus Meningkat, Dewa Indra Tegaskan Masyarakat Harus Disiplin

Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali yang juga Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan jika keputusan diturunkannya PMI di Bali (Pelabuhan Benoa) merupakan kebijakan yang diambil oleh Gugus Tugas Nasional.

“Sesuai keputusan dan perintah Gugus Tugas Nasional, maka mereka harus diterima dengan baik di Bali karena ini satu penugasan dan juga kita ditugaskan untuk mengambil SWAB kepada PMI ini dilanjutkan dengan uji PCR yang akan kita lakukan nanti di Laboratorium yang kita kelola,” jelas Dewa Indra.

Setelah menjalani test SWAB diatas kapal, seluruh PMI yang terdiri dari 120 orang asal Bali, 27 orang asal Jawa Timur dan 12 orang berasal dari NTB ini selanjutnya diinapkan di Inna Beach Kuta sembari menunggu hasil lab PCR nya.

Baca juga :  Wagub Cok Ace Ajak Seluruh Stakeholder Pariwisata di Bali Tingkatkan Protokol Kesehatan

“Sambil menunggu hasil dari uji PCR ini, maka keseluruh PMI ini akan diinapkan di hotel Inna Kuta. Jika nanti hasil uji PCR nya ini negatif, tentu akan diijinkan pulang. Jika nanti ada yang hasilnya positif, maka harus dilanjutkan denga perawatan. Entah dikarantina ditempat yang dikelola oleh Pemprov Bali atau di Rumah Sakit, tergantung kondisinya sesuai dengan SOP yang telah kita lakukan selama ini,” terangnya.

Dewa Indra menegaskan jangan sampai ada PMI positif yang lepas ke masyarakat maka akan menginfeksi orang lain.

“Jadi ini sudah menjadi kesepakatan Gugus Tugas Nasional dengan Gugus Tugas Provinsi Bali. Mudah-mudahan bisa kita laksanakan dengan baik. Dan ini sudah menjadi tugas bersama yang harus ditangani dengan baik. Kami menerima informasi jika masih akan ada kapal-kapal lagi yang akan merapat di Bali membawa PMI. Prinsipnya kami pasti akan melaksanakan tugas dengan baik,” imbuhnya. (*)