DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Ketua Satgas Penanggulangan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali, Dewa Made Indra melaporkan ada penambahan 10 kasus pasien positif Covid-19 per Selasa, 21 April 2020 sehingga kini jumlah komulatif kasus positif Covid-19 sejak awal Bulan Maret lalu menjadi 150 orang positif terinfeksi.

Dari 10 kasus baru tersebut, Dewa Indra menerangkan didominasi oleh kasus dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali, yakni sebanyak 7 orang. Sementara sisanya merupakan kasus transmisi (penyebaran) lokal, 2 orang terinfeksi di Bali, dari pasien positif yang ada di Bali, dan 1 orang sisanya terinfeksi dari daerah lain di Indonesia. 

“Hari ini bertambah kasus positif 10 orang WNI, terdiri dari  7 orang PMI yang punya riwayat perjalanan luar negeri, 2 orang transmisi lokal dan 1 orang dari daerah terjangkit. Sehingga total kumulatif kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali berjumlah 150 orang,” papar Dewa Indra dalam rilis resminya, Selasa (21/4).

Baca juga :  Update Penanggulangan Covid-19 Rabu (3/2): Pertambahan Kasus Sebanyak 261 Orang

Dari pemaparan data di atas, Dewa Indra mengatakan, menggambarkan kasus dari transmisi lokal dengan kasus yang bersumber dari luar Bali, persentasenya sebesar 17.33 % terjangkit melalui transmisi lokal, sedangkan 82,67%-nya merupakan positif berasal dari imported cases (sumber penularan luar negeri atau luar daerah Bali).  

“Ini artinya dari 150 positif Covid di Bali kasus transmisi lokal 17,33 %. Angka ini penting untuk disampaikan agar bisa memahami strategi yang dilakukan Pemprov Bali dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini,” terang Dewa Indra.

Baca juga :  Update Penanggulangan Covid-19 Rabu (20/1): Pertambahan Kasus Sebanyak 494 Orang

Strategi penanggulangan penyebaran pandemi Covid-19 di Bali, terang Dewa Inda lebih lanjut, tidak sama dengan daerah lain di Indonesia, tergantung pada signifikansi jumlah kasus yang ada dan dominasi dari sumber resiko penyebarannya.

Di Jakarta, misalnya, dimana kasus paling besar positif Covid-19 berasal dari  transmisi lokal, maka strateginya adalah pembatasan aktivitas masyarakatnya. Sementara di Bali, menurutnya kasus positif didominasi dari imported case, maka strategi yang diterapkan-pun akan berbeda. 

“Karena di Bali sumber terbesar adalah imported case maka strateginya adalah dengan melakukan screening (pemeriksaan ketat) di pintu-pintu masuk Bali baik itu di Bandara Ngurah Rai di pelabuhan-pelabuhan, terminal, dan pintu-pintu masuk lainnya,” terang Dewa Indra.

“Pemeriksaan seketat mungkin dilakukan untuk memastikan tidak ada orang yang masuk ke tengah masyarakat dalam kondisi positif Covid-19. Jadi, komposisi di lapangan menentukan strategi yang digunakan,” tandasnya,” imbuhnya.

Baca juga :  Update Penanggulangan Covid-19 Jumat (18/6): Pertambahan Kasus Sebanyak 95 Orang

Sementara itu, untuk informasi perkembangan pasien positif Covid-19 yang telah sembuh per hari ini (Selasa, 21/4), total 42 orang telah dinyatakan sembuh. Sedangkan kasus meninggal dunia sampai hari ini tetap, yakni 3 kasus kematian, dimana 2 korban meninggal diantaranya adalah warga negara asing.  

“Artinya, jumlah pasien positif dalam perawatan saat ini ada 105 orang, yang berada di 12 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas (Balai Pelatihan Kesehatan dan Masyarakat). Jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 42 orang. Jumlah pasien yang meninggal sejumlah 3 orang,” tandasnya. (*/nai)