Berikan BKK, Gubernur Koster Komit Dukung Realisasi 10 Program Pokok PKK
DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan bahwa program gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) memiliki peran yang sangat penting dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, ia berkomitmen untuk mendukung agar organisasi ini dijalankan dengan serius, sehingga 10 program pokok PKK benar-benar terealisasi dengan maksimal.
Hal tersebut diungkapkan saat acara sosialisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk gerakan PKK di hadapan kader-kader Tim Penggerak (TP) PKK Bali, bertempat di Rumah Dinas Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Minggu 2 Februari 2020. “Tahun ini betul-betul Saya minta agar program ini dijalankan dengan baik sampai ke tingkat desa. Harus digerakkan dalam satu sistem yang terorganisir untuk ikut menjalankan program daerah,” ungkapnya.
Adapun 10 program tersebut yakni: Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, Perencanaan Sehat.
Bentuk dari keseriusannya itu, Gubernur mengatakan bahwa pada tahun depan akan meningkatkan anggaran yang akan diberikan untuk mendukung pelaksanaan program-program PKK. “Tahun depan Saya pastikan anggarannya akan naik lagi. Sekarang tahun 2020 anggarannya 10 M untuk PKK Provinsi, tahun 2021 akan naik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster dalam arahannya menyampaikan bahwa memang sesungguhnya masih banyak yang harus dilakukan di tingkat-tingkat Desa. Hatinya (Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman) PKK, misalnya, menurutnya desa-desa dan semua rumah sudah seharusnya menata halaman rumahnya dengan asri dan nyaman.
Tiga bulan pertama setelah dilantik, terangnya lebih lanjut PKK telah menyusun program guna mewujudkan tujuan itu lewat pemberian bibit kepada desa-desa yang dipilih dan ditunjuk oleh Kabupaten/Kota masing-masing. Disamping itu, dalam arahannya itu ia juga menegaskan bahwa TP PKK harus ikut mendukung Pergub terkait Mengolah Sampah dari Sumbernya. “Sampah itu dari Desa, harus selesai di desa-desa. Kita harus bersih tanpa mengotori Desa yang lain. Kabupaten kita bersih tanpa mengotori di kabupaten yang lain,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa tidak boleh lupa untuk menjaga generasi muda kita dari ancaman seperti halnya bahaya narkoba, dan ancaman virus HIV/AIDS. “Coba bayangkan saja Bapak/Ibu kalau generasi muda kita yang adalah calon-calon pemimpin, 10 sampai 20 tahun mendatang sudah rusak. Apa yang diharapkan oleh bangsa ini oleh pemimpin yang sudah tidak sehat,” paparnya.
“Sebagai tim penggerak PKK, semangat ini harus kita tularkan kepada ibu-ibu, kita sosialisasikan apa yang sedang mengancam kita, apa yang sedang kita hadapi, bagaimana mencari solusinya. Salah satu caranya adalah sosialisasi,” imbuhnya.
Sebagai Ketua TP PKK Ny. Putri Suastini Koster juga selalu menekankan kepada Bapak/Ibu pengurus PKK seluruh Bali agar mendukung apa yang menjadi tujuan atau program Pemerintah Provinsi benar-benar teraplikasi. Agar semangat one island one management yang dicanangkan oleh Gubernur dapat terwujud.
“Bali tidak akan dikatakan sejahtera bila ada satu saja masih kabupaten yang tertinggal. Karenanya 9 kabupaten/kota itu harus sama-sama bergerak bersama, meningkatkan diri bersama. Itu nggak bisa cuman satu menonjol yang lainnya tidak, tidak akan dikatakan Bali sejahtera. Kita harus semangat dan bergeliat menjalankan program PKK,” ajaknya.
“Bali harus menjadi contoh. Kita sudah capek studi banding ke luar, tapi tidak pernah ada hasilnya. Kita harus menjadi contoh, biarkan orang yang studi banding ke sini. Kalau kita studi banding ke luar artinya kita kalah dengan mereka. Biarkan mereka ke sini, kita bangga bahwa kita punya kelebihan yang harus dipelajari oleh orang lain,” tegasnya, menandaskan. (*/dk/ad)
Tinggalkan Balasan