DIKSIMERDEKA.COM, BULELENG, BALI – Ajun Komisaris Polisi (AKP) Made Agus Dwi Wirawan, bersama Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Busung Biu, Kecamatan Busung Biu, Buleleng mengambil langkah cepat menindaklanjuti laporan adanya warga miskin lumpuh dengan kondisi memprihatinkan di wilayah kerjanya.

Warga tersebut adalah Kadek Suarmini (30), warga Banjar Dinas Kelod Pancoran yang menderita kelumpuhan pada bagian kaki. Kondisinya sangat memprihatinkan, ia hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur, bahkan untuk makan sekalipun harus ada yang menyuapinya.

Baca juga :  Api Suci Porprov Bali XV Tahun 2022 Disemayamkan di Buleleng

Mengetahui kondisi tersebut, AKP Made Agus Dwi Wirawan segera berkoordinasi dengan  Sekretaris Desa, agar dapat segera mengambil langkah-langkah untuk membantu Kadek Suarmini, karena ia belum terdata sebagai warga miskin.

“Kita ajak Sekdes setempat untuk turut melihat yang bersangkutan, namun yang bersangkutan belum terdata sebagai masyarakat miskin. Saya sedih melihat, di era seperti sekarang masih ada warga yang kurang mampu di Buleleng,” terangnya  Jum’at (29/11) siang.

Kadek Suarmini, warga Busung Biu, Buleleng yang mengalami kelumpuhan.

Lebih lanjut, Kapolsek termuda di jajaran Polres Buleleng itu menjelaskan sebagai Polisi di garis depan, sudah menjadi kewajiban  untuk memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat,

Baca juga :  Stafsus Presiden Billy Mambrasar Sambangi Komunitas Petani Muda Keren di Bali

“Sebagai garda terdepan kami selaku anggota Polri harus ada didepan melihat kondisi masyarakat dan memberikan pelayanan yang maksimal, walaupun bantuan yang kita sumbangsihkan ini tidak begitu banyak namun dapat meringankan beban keluarga. Masyarakat yang peduli mari kita saling peduli sesama,” ujar AKP Agus Dwi Wirawan.

Baca juga :  Serangkaian Hari Ibu, Ny Putri Koster Serahkan Bantuan Warga Kurang Mampu di Buleleng

Semantara itu, Ibu Simpreg, warga desa setempat, yang mendampingi AKP Made Agus Dwi Wirawan saat melihat kondisi Kadek Suarmini menjelaskan kondisi lumpuh Kadek Sarmini sudah sejak 3 tahun lalu. Dikatakan pada usia 15 tahun ia sempat bekerja ke Tegallalang, Gianyar. Namun sepulangnya kembali ia seperti orang depresi, sering bicara tidak jelas sendiri. (dk)