Ajukan Omnibus Law ke DPR, Jokowi: Maaf Eselon IV dan III Saya Potong
DIKSIMERDEKA.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pada bulan Desember ini, pemerintah akan mengajukan omnibus law kepada DPR, dan bulan Januari lagi juga akan mengajukan lagi omnibus law yang ke-2 kepada DPR.
Dalam omnibus law itu, Jokowi mewacanakan akan memangkas Eselon IV dan III dalam kaitan dengan deregulasi itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan akan melakukan penyederhanaan birokrasi.
Pemangkasan itu dilakukan, menurut Presiden, agar terjadi kecepatan dalam setiap memutuskan kalau ada perubahan-perubahan dunia yang berubah begitu sangat cepatnya.
“Mohon maaf kalau di sini ada eselon 4, eselon 3. Kita akan pangkas itu mulai tahun depan,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2019, di Rafles Hotel, Jakarta, Kamis (28/11) malam.
“Tapi pelan-pelan, dan yang terpenting tidak mengganggu income, gaji dari tadi yang dipotong. Tidak akan menurunkan pendapatan,” imbuhnya.
Presiden menjelaskan, undang-undang cipta lapangan kerja karena muaranya dari setiap investasi dalam negeri maupun dari luar adalah cipta lapangan kerja. Karena masih 7 juta masyarakat kita yang berada pada posisi pengangguran.
“Sehingga terjadi sebuah kecepatan dalam dunia usaha, apabila ingin menanamkan modalnya. Inilah yang kita namakan undang-undang cipta lapangan pekerjaan,” kata Presiden Jokowi
Menurut Presiden, kalau pemerintah hanya satu-satu mengajukan revisi undang-undang satu, satu, 50 tahun tidak akan selesai. Karena itu, 74 undang-undang akan digabungkan dan pemerintah akan minta omnibus law kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
“Nah ini mohon didukung, jangan di lama-lamain, jangan disulit-sulitin. Karena ini sekali lagi untuk cipta lapangan kerja. Ada 74 undang-undang sudah kita teliti satu per satu, kita gabungkan dan kita mintakan nanti untuk direvisi secara berbarengan, bersama-sama,” tegas Presiden.
Presiden meyakini, kalau ini rampung semuanya, maka 3 (tiga) nilai pada saat sulit seperti yang disampaikannya sebelumnya,, memang inilah waktunya. “Kita tunjukan bahwa kita mampu bertahan di tengah kesulitan yang menimpa kita, meskipun kita tidak sulit, masih 5% kok,” tutur Presiden.
Menurut Presiden, dalam 5 tahun ke depan, pemerintah akan fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia menjadi fokus prioritas pemerintah.
Sementara kelanjutan pembangunan infrastruktur akan diteruskan dengan menyambungkan jalan-jalan tol yang ada ke dalam kawasan pertanian, kawasan industri, kawasan wisata, kawasan sentra-sentra nelayan, sentra-sentra pertanian.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua OJK Wimboh Santoso, dan juga Wakil Presiden RI ke-11 Boediono. (*/dk)
Tinggalkan Balasan