DIKSIMERDEKA.COM, LAMPUNG TIMUR-LAMPUNG – Nama Bupati Lampung Timur, H. Zaiful Bokhari, yang dimuat dalam beberapa media terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Lampung Utara oleh KPK beberapa waktu lalu, mendapat tanggapan dari berbagai kerabat dan tim suksesnya yang menganggap berita atau judul berita tersebut dianggap dapat mencemarkan nama baik Bupatinya.

Salah satu pendukung Bupati Lampung Timur, Yudha Saputra memberi reaksi keras terhadap pemberitaan tersebut, baik disengaja ataupun tidak. Menurutnya kejadian OTT Bupati Lampung Utara oleh KPK beberapa waktu lalu sama sekali tidak ada kaitannya dengan Bupati Lampung Timur.

Baca juga :  Selain Protokol Kesehatan, Ini 4 Arahan Presiden Soal Pilkada Serentak

“Kejadian OTT dimaksud adalah di Lampung Utara, jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Bupati Lampung Timur,” ujar Yudha Saputra kepada awak media saat ditemui di Jakarta kemarin, Kamis (10/10).

Yudha mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh media-media tersebut sebagai Character Assasination (Pembunuhan Karakter) Bupati Lampung Timur. Seperti misalnya ada media yang menulis judul berita terkait OTT KPK di Lampung Utara tersebut dengan judul “Bupati Lampung Timur Terkena OTT KPK”.

Baca juga :  PC KMHDI Denpasar: Mencari Sosok Ideal Pemimpin Kota Denpasar

“Hal inilah yang mendapat reaksi keras dari Kubu Bupati Lampung Timur,” Ujarnya.

Meski demikian, Yudha enggan menyebut apa nama media yang menuliskan judul pemberitaan seperti yang ia katakan tersebut. Namun ia mengatakan, tim Bupati Lampung Timur akan menurunkan tim investigasi untuk mengetahui motif media-media tersebut.

“Jika ada indikasi mengarah pada ‘pembunuhan karakter’ sehingga dapat memunculkan opini negatif kepada sang Bupati, maka akan dilaporkan sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas pria yang merupakan Koordinator Media Center H. Zaiful Bokhari ini.

Baca juga :  Mendagri: Kerumunan Massa dalam Setiap Tahapan Pilkada Harus Dibatasi

H. Zaiful Bokhari saat ini adalah sebagai incumbent dalam kontestasi Pemilihan Bupati Lampung Timur pada tahun 2020 mendatang, sehingga isu ini menurut Yudha berpotensi ditunggangi oleh lawan-lawan politiknya dan dapat merugikannya secara politik, oleh karena itu ia mengatakan pihaknya akan menyikapinya masalah ini dengan serius. (*/yfi)