DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR-BALI – Ribuan masyarakat Denpasar Timur tumpah ruah di kediaman anggota dewan Kota Denpasar, I Made Sukarma SH., di Desa Sumerta Kauh, Kecamatan Denpasar Timur, pada Sabtu, 7 September 2019 petang. Mereka datang untuk menghadiri acara syukuran yang digelar Made Sukarma, pasca dirinya dilantik sebagai Anggota DPRD Kota Denpasar untuk periode 3, pada 19 Agustus 2019 lalu.

Gelaran syukuran ini dilaksanakan, selain sebagai bentuk ucapan syukur dan terima kasihnya kepada masyarakat Denpasar Timur khususnya kepada segenap Tim Ngayah Pendekar (Pendukung De Karmana) juga bagian dari bentuk komitmen De Karmana, panggilan akrabnya, dalam menjalankan konsep Menyama Braya.

Dan penyelenggaraan acara ini juga bertepatan dengan perayaan hari lahir De Karmana yang ke-53 tahun. “Ini bagian dari bentuk menyama braya. Saya sangat mengedepankan konsep itu. Dan kebetulan hari ini bertepatan dengan peringatan ulang tahun saya ke-53, makanya agak lama saya sudah dilantik tanggal 19 Agustus, tapi baru sekarang kita selenggarakan,” ungkapnya di lokasi acara, Sabtu (7/9).

Made Sukarmana saat memberi sambutan (Foto: diksimerdeka.com)

Keterpilihan De Karmana untuk yang ke 3 kalinya sebagai Anggota DPRD Kota Denpasar ini, merupakan bukti bahwa masyarakat selama ini merasakan keterwakilannya di lembaga legislatif Kota Denpasar tersebut. Ini cerminan bahwa selama ini ia benar-benar berjuang untuk masyarakatnya, jika tidak mana mungkin masyarakat Denpasar Timur kembali memilihnya pada Pemilihan Legislatif yang lalu.

De Karmana mengatakan ke depan ia akan tetap proaktif turun ke masyarakat untuk menyerap apa yang menjadi aspirasi masyarakatnya. “Saya tidak pernah janji muluk-muluk, saya selalu berupaya semaksimal mungkin untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat saya. Saya akan tetap proaktif turun ke masyarakat, dan pintu rumah saya juga terbuka 24 jam untuk masyarakat saya,” tegasnya.

Selama ini, terang De Karmana lebih lanjut, kedekatannya dengan masyarakat, selalu hadir di masyarakat baik dalam acara suka maupun duka membuatnya tidak membutuhkan biaya politik yang besar dalam pemilihan lalu. “Cost (biaya, red) politik saya sedikit dalam pemilihan ini, karena selama ini saya selalu proaktif melibatkan diri dan berusaha semaksimal mungkin berkontribusi dalam setiap giat yang ada di masyarakat, terutama dalam setiap ada acara duka,” ungkapnya.

De Karmana juga terlihat sangat dekat dengan kalangan generasi muda di wilayahnya. Nampak saat acara tersebut, para pemuda hadir dan memberikan kejutan untuk De Karmana berupa Kue Ulang Tahun dan bunga, yang diberikan dengan diiringi musik gamelan. Para pemuda tersebut kemudian meminta De Karmana untuk meniup lilin yang ada di atas Kue Ulang Tahun yang mereka persiapkan itu.

Foto: I Made Sukarmana, SH., (baju batik, tengah) bersama generasi pemuda masyarakatnya (Sumber: diksimerdeka.com)

Prosesi syukuran ini sendiri diisi prosesi pemotongan tumpeng. Tampak sang istri, Putu Ery Trisnayanti hadir mendampingi De Karmana dalam acara tersebut dan potongan tumpeng yang pertama diberikan kepada orang yang telah melahirkan dan membesarkannya, yakni sang ibu tercintanya, Ibu Ni Wayan Leket. Dan selanjutnya De Karmana membaur bersama para hadirin menikmati santap malam bersama. (gama)