DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR-BALI – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial (STISPOL) Wira Bhakti Denpasar menandatangani nota kesepahaman (MoU/ Memorandum of Underatanding) bersama PT Maxxima World Wide, pada Minggu (18/8) sore, bertempat di Hotel Neo, Jalan Gatot Subroto Barat Denpasar.

MoU ini, menurut Ketua STISPOL Nengah Merta S.Sos., M.Si., merupakan salah satu upaya kerjasama untuk membentuk SDM Indonesia yang unggul, sejalan dengan program pemerintah untuk menciptakan SDM unggul untuk Indonesia Maju.

“Hari ini momentum yang sangat bagus disamping kita menyambut hari kemerdekaan Indonesia ke 74 dan juga ke 61 Provinsi Bali, kita menggagas satu kerjasama dengan Maxima Indonesia Sehita Indonesia dan Spirit 99 Global dalam rangka untuk mendukung program pemerintah menciptakan SDM unggul untuk Indonesia Maju,” paparnya.

“Kita akan MoU kemudian kita akan lanjutkan kegiatan ini dengan seminar, kali ini kita juga mengundang pembicara dari Malaysia, Prof. Dr. Hares Kumar beliau memang pemerhati sosial kemudian juga pemerhati kualitas sumber daya manusia dan hari ini kita akan melakukan secara bersama-sama dengan acara MoU ini,” tuturnya.

Ketua STISPOL Nengah Merta S.Sos., M.Si. (kanan) bersama Made Sukarma, perwakilan PT Maxxima

Dengan MoU ini, STISPOL akan bekerjasama dengan Spirit 99 dalam rangka untuk mencetak SDM kewirausahaan. Sedangkan kerjasama dengan SEHITA Indonesia dilakukan dalam rangka mengembangkan keterampilan dan kompetensi peserta didik yang ada di STISPOL.

“Keuntungan dengan Mou ini yang pertama setiap kegiatan terkoordinir dengan baik, kemudian ini juga akan bisa masuk ke Menristekdikti itu sebuah keunggulan bagi kita, kemudian yang kedua pengembangan sumber daya manusia sampai ke tingkat daerah bisa kita sentuh melalui komunitas ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nengah Merta mengatakan dari segi akademis di sini ada pembelajaran mahasiswa untuk belajar tentang wirausaha, kemudian para dosen, mereka bisa mentransfer ilmunya kepada masyarakat. Dan dengan kerjasama ini menurutnya, akan dilakukan pelatihan-pelatihan kewirausahaan sampai ke tingkat daerah-daerah.

“Tentu kita akan membantu pemerintah, dalam rangka untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih mapan, tidak mesti masuk ke lembaga perkuliahan atau sekolahan tetapi kita sudah bentuk komunitas-komunitas kecil di daerah untuk kita latih menjadi wirausaha,” tandasnya.

Tampak hadir dalam Seminar tersebut, Dirjen Bimas Hindu Prof Kt. Widnya, Prof Luh Ketut Suryani, CEO maxxima Malaysia, Dato Saifil Faris, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indinesia Provinsi Bali, unsur Pimpinan STISPOL, dan beberapa pengusaha.

Dan turut hadir juga 4 (empat) orang veteran dari LVRI Provinsi Bali. Kehadiran pria sepuh namun masih bersemangat ini tiada lain untuk memotivasi generasi muda bahwa semangat untuk berjuang harus tetap dikobarkan meskipun sudah lanjut usia. Dan Ini tentunya sangat patut untuk diteladani. (adhy)