DIKSIMERDEKA.COM, KLUNGKUNG-BALI, Pelaksanaan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 yang dilaksanakan di Desa Nyanglan, Kec. Banjarangkan, Kab. Klungkung-Bali turut mengungkap keberadaan sebuah objek wisata alam potensial yang ada di Desa tersebut, yakni sebuah potensi wisata alam air terjun.

Gencarnya publikasi dan pemberitaan pelaksanaan program TMMD ini, dari persiapan, pelaksanaan, hingga penutupan nanti turut mengekspose keberadaan dari air terjun yang indah ini, sehingga dapat diketahui keberadaanya oleh masyarakat luas.

Oleh karena itu, program TMMD yang rencana awalnya hanya membangung jalan Desa sepanjang 1.800 meter tersebut akhirnya diperpanjang dengan membangun akses jalan ke lokasi objek air terjun tersebut.

Tentu saja hal ini memberi kegembiraan yang berlimpah bagi warga Desa Nyanglan, yang semula hanya mendapat kabar bahwa personel TNI hanya akan membangunkan jalan baru yang membelah areal persawahan sebagai kegiatan utama.

Hal tersebut diungkapkan oleh Jro Mangku I Wayan Purwa Antara selaku Kelian Banjar Dinas Dusun Tengah, Nyanglan, ketika ditemui di lokasi jalan baru hasil karya personel TMMD ke-105.

“Jalan itu memang sudah lama ditunggu-tunggu warga. Tetapi, siapa sangka ada kejutan lain bagi warga, yakni ditemukannya akses menuju air terjun di Nyanglan. Ini benar-benar di luar perkiraan kami, sehingga kami sungguh-sungguh terharu atas berkah ini,” ujarnya.

Menurut Purwa Antara, memang sudah lama penduduk Nyanglan mendengar kabar tentang keberadaan air terjun yang ‘tertidur’ di antara tebing-tebing yang curam dan terjal. Sehubungan letaknya di jurang yang terjal, sungguh sulit untuk dapat dijangkau oleh penduduk.

Kalaupun mau memaksakan diri untuk bisa sampai ke kawasan air terjun itu, katanya, warga harus melewati hutan dan semak yang rimbun, serta menuruni tebing yang dirambati tanaman rambat, yang sebagian berduri. Namun kini, sejak dibangun jalan baru yang membelah persawahan desa, akses menuju air terjun tersebut kini menjadi terbuka.

“Semula jalan baru direncanakan 1.800 meter, akhirnya kini diperpanjang jadi 2.035 meter, sehingga bisa menjangkau kawasan air terjun,” katanya.

Purwa Antara menambahkan, masyarakat di desanya memang dari dulu sudah sangat menginginkan adanya akses menuju air terjun, dengan harapan bisa mendatangkan income bagi penduduk dan kas Desa.

Pangdam IX/Udayana saat meninjau pembangunan jalan menuju lokasi air terjun

Kepala Dusun ini melanjutkan, sekarang akses jalan menuju air terjun berhasil dibuka oleh ‘pasukan’ TMMD. Terkait hal ini, warga desa sudah melakukan rembug dengan tokoh-tokoh setempat untuk menghidupkan potensi wisata desa. Jika selama ini warga bertumpu pada pertanian sebagai penopang kehidupan, kini sudah terbuka jalan untuk mendapatkan pemasukan desa melalui pariwisata air terjun.

Keindahan air terjun ini, sudah banyak menuai pujian warga maupun pendatang, yang terpesona melihat perpaduan gemuruhnya air yang menukik dengan pemandangan alam yang masih ‘perawan’ di sekitarnya.

Pada aliran air terjun yang tingginya mencapai 25 meter, terdapat tiga kali lekuk terjunan, sebelum akhirnya guyuran air itu bercipratan di atas bebatuan di pinggir aliran Sungai Jinah, yang merupakan batas Kabupaten Klungkung dengan Karangasem.

Inilah sesungguhnya ‘mutiara’ terpendam yang dimiliki Desa Nyanglan, tapi selama ini tidak dapat dijangkau karena letaknya yang begitu terpencil di jurang terjal rimbun pepohonan.

“Kalau seluruh proses pembuatan jalan baru telah selesai dilakukan, kami secara swadaya akan mulai melakukan penataan lingkungan di kawasan air terjun. Akan dibangun juga jalur trekking dan bersepeda, sementaraareal tanah subak akan ditanami tumbuhan organik untuk dijual kepada para wisatawan yang berkunjung,” kata Purwa Antara, bersemangat.

Selanjutnya, Kepala Dusun ini mengagendakan untuk segera mensosialisasikan potensi wisata air terjun kepada generasi muda Nyanglan yang merantau, supaya pulang kembali ke desa. Anakmuda-muda diharapkan mau bersama-sama membangun pariwisata desa, dengan berbekal pengalaman kerja selama ini pada destinasi lain di perantauan.

“Saatnya generasi muda kembali ke desa. Mari bersama-sama membangun pariwisata desa,” ujar Purwa Antara menyerukan kepada warganya yang muda-muda yang masih tinggal di perantauan.

Ia mengungkapkan, ada banyak rencana indah ke depan, antara lain, jalur jalan sepanjang 2 km dari ‘jalan baru’ menuju air terjun, akan ditanami bunga-bunga yang menarik. “Akan kami utamakan menanam bunga yang tak kenal musim dalam berbunga indah,” kata Purwa Antara dengan ekspresi girang.

Pada penghujung wawancara, Purwa Antara berulang kali menyatakan terima kasih pada segenap personel TNI yang terlibat membangun jalan baru di desanya. Jalan itu benar-benar dibutuhkan warga, sekaligus membukakan gerbang menuju masa depan yang lebih baik.

“Memang Bapak-Bapak TNI yang lebih banyak berperan dalam pembangunan fisik. Kalau kami warga desa ini paling sehari hanya membantu 2-3 jam saja, selebihnya harus bekerja menafkahi keluarga. Tapi Bapak-Bapak Tentara itu tiap hari tidak pandang teriknya panas atau hujan yang mengguyur mereka terus bekerja supaya jalan baru itu segera terwujud. Terima kasih, kami hanya sanggup mengucapkan terima kasih atas segala kebaikan Bapak TNI di Nyanglan,” ujar Purwa Antara dengan suara nyaris tercekat, sementara kedua pelupuk matanya mulai terlihat berkaca-kaca.

Dalam kunjungannya ke lokasi Desa Nyanglan, Pangdam IX/Udayana yang juga sebagai Pengendali Kegiatan Operasi (PKO) TMMD menyempatkan diri melihat langsung progres perkembangan fisik pelaksanaannya, dengan didampingi oleh Dansatgas TMMD ke- 105 Tahun Anggaran 2019 Kodim 1610/Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon, S.E., M.Tr (Han)berupaya untuk mencarikan nama bagi air terjun ini, pihaknya sudah bersepakat dengan masyarakat Desa Nyanglan dan atas hasil musyawarah dengan pemuka desa setempat untuk menamai objek wisata baru itu dengan nama ‘Tirta Tiasa Udayana’. Maknanya adalah ‘air suci bersih dari Udayana’.

Dansatgas TMMD yang juga Dandim 1610/Klungkung tersebut berharap potensi air terjun ini akan menjadi tempat wisata baru yang nantinya memberi manfaat bagi masyarakat, termasuk menjadi daya tarik wisata alam bagi wisatawan untuk berkunjung ke Desa Nyanglan.

Air terjun itu terletak di sebelah barat Tukad Jinah, tepatnya berjarak sekitar 500 meter dari  lokasi jalan baru yang dibuat TMMD. Untuk mencapai air terjun itu, medannya lumayan sulit. Kawasan yang melingkupi adalah hutan kecil dan lembah dengan semak belukar yang masih lebat. Tinggi air terjun sekitar 25 meter dengan debit air sekitar 6 liter per detik.

Menurut dia, saat ini Satgas TMMD bersama masyarakat di samping fokus mengerjakan sasaran TMMD baik fisik maupun nonfisik, sekaligus juga merealisasikan harapan warga, yakni adanya akses jalan menuju air terjun. “Dengan ditemukannya lokasi air terjun ini, menjadi suatu rintisan baru untuk dapat kita kerjakan, seperti membuat akses jalan tambahan menuju ke lokasi. Berhubung lokasi air terjun terbilang berada di areal yang curam, kita bangun jalan turunan yang berundak-undak untuk dapat sampai ke sana,” katanya menjelaskan. (vivi/gama)