DIKSIMERDEKA.COM, BALI – Meskipun minim akan kandungan sumber daya alam seperti tambang mineral dan minyak, namun Pulau Bali kaya akan adat, tradisi, budaya dan memiliki pesona alamnya yang sangat indah. Kekayaan inilah yang selama ini telah mampu mensejahterakan rakyat Bali.

Keindahan alam, adat, tradisi, dan Budaya Bali yang unik, telah mendatangkan jutaan wisatawan tiap tahunnya, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, mereka rela menghabiskan uangnya untuk berlibur di Bali. Inilah yang menjadi kekayaan dan modal utama yang harus selalu dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Bali.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam Sarasehan Serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 41 di Gedung Citta Kelangen, institut  Seni Indonesia (ISI) Denpasar pada Selasa, (2/7) pagi.

“Pulau Bali dan masyarakatnya kaya akan nilai-nilai budaya, potensi kebudayaan yang merupakan modal yang sangat handal untuk disumbangkan bagi pembangunan semesta,” ujarnya.

Untuk itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati pada kesempatan tersebut mengajak generasi muda, para akademisi, dan seniman agar dapat menghasilkan ide-ide baru terutama untuk penguatan visi nangun Sat Kerthi Loka Bali yang digaungkan pemerintah Provinsi Bali.

“Untuk itu, penting untuk menggali potensi budaya Bali agar bisa dirumuskan dan dimantapkan untuk nantinya bisa dimanfaatkan bagi orang banyak,’ ucapnya.

“Saya harap kegiatan ini bisa secara serius bisa menggali makna dan filosofi yang terkandung dalam visi tersebut, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat Bali kedepan,” tandas pria yang akrab disapa Cok Ace ini.

Sarasehan ini sendiri diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali bekerjasama dengan ISI Denpasar ini, diadakan sebagai salah satu agenda utama dalam gelaran PKB ke 41 kali ini. Sebagai keynote speaker, hadir Bambang Suwarno, akademisi Universitas Gadjah Mada. Lalu Ida Wayan Oka Granoka Gong maestro seni dan budaya, akademisi universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. I Gusti Putu Suryadarma, MS serta Rektor ISI Denpasar Prof. Dr I Gede Arya Sugiartha, S.Skar,M.Hum. Sarasehan dihadiri kalangan akademisi, budayawan, seniman serta mahasiswa. (*/Gama)