DIKSIMERDEK.COM, JAKARTA – Pemimpin muda Hindu yang terdiri dari KMHDI, BEM PTKH, KMHD Kampus, dan Presiden BEM Hindu menyerahkan aspirasi hasil konsolidasi nasional pemimpin muda Hindu di Ciputat ke DPR RI dan DPD RI, Senin (17/02/2025).

Adapun anggota DPR RI dan DPD RI yang menerima aspirasi tersebut yaitu I Nengah Senantara, I Nyoman Adi Wiryatama, I Ketut Kariasa, I Ketut Suwendra, I Komang Merta Jiwa, dan Arya Weda Karna.

Baca juga :  Terima Kunker Komisi II DPR RI, Gubernur Berharap RUU Provinsi Bali Secepatnya Dibahas

Aspirasi yang diberikan meliputi bidang ekonomi, pendidikan, politik, hukum, lingkungan dan pertanian.

Disela-sela seusai memberikan aspirasi, Ketua Umum PP KMHDI Wayan Darmawan mengatakan pemberian aspirasi ini adalah bentuk saluran politik untuk menyampaikan sejumlah persoalan agar segara ditindaklanjuti oleh legislatif.

Darmawan mengatakan salah satu aspirasi yang diberikan ke DPR dan DPD adalah mendorong pemerintah agar segara mengatasi kekosongan guru agama Hindu didaerah-daerah.

“Sampai saat ini, berdasarkan hasil diskusi kami dengan teman-teman dari berbagai daerah, terlihat bahwa masih banyak ada sekolah yang belum menyediakan guru agama Hindu, padahal di sekolah tersebut ada siswa yang beragama Hindu,” terangnya.

Baca juga :  DPR: Apapun Namanya yang Penting Pungutan Batu Bara Masuk Kas Negara

Di samping menyoroti tentang kekosongan guru agama Hindu, aspirasi lainya yang disampaikan adalah meminta anggota DPR dan DPD yang beragama Hindu mengawal jumlah anggaran umat Hindu di Kementrian Agama yang dinilai masih jauh dari hak yang seharusnya diperoleh.

Baca juga :  Politisi PDI Perjuangan Nyoman Parta Dapat Tugas di Komisi X

“Anggaran yang harus dikelola oleh umat Hindu seharusnya dapat lebih besar dari postur anggaran saat ini,” terangnya.

Terakhir, Darmawan berharap aspirasi ini dapat ditindaklanjuti oleh DPR dan DPD selaku wakil rakyat. Ia pun mengajak anggota DPR dan DPD yang beragama Hindu dapat solid untuk menyelesaikan persoalan umat. “Kami berharap aspirasi ini dapat diterima dan ditindaklanjuti oleh parlemen,” terangnya.

Editor: Agus Pebriana