DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar akan segera ditutup. Penutupan akan dilakukan pada tahun 2026.

Hal itu disampaikan usai melakukan aksi bersih-bersih sampah di pantai Kuta, Sabtu (4/1/2025). Hanif mengatakan

“TPA Suwung akan kami tutup. Saya ingin sekali tahun 2026 terakhir,” ungkap Menteri Lingkungan Hidup itu.

Baca juga :  Masalah Sampah, Jaya Negara Pastikan Pengawasan Perda dan Kinerja Swakelola

Hanif mengafakan, pihaknya sedang menyusun strategi untuk memanfaatkan sampah setelah TPA Suwung ditutup. Termasuk dengan mengolah sampah di TPA Suwung menjadi sumber listrik.

Hanif berencana membangun Pengolahan Sampah untuk Energi Listrik (PSEL) atau pembangkit listrik tenaga sampah.

Baca juga :  Atasi Polemik TPA Suwung, Gubernur Koster Ambil Langkah Konkret

Saat ini katanya, strategi membangun infrastruktur pengolahan sampah menjadi listrik itu sedang dikembangkan.

“Itu salah satu yang direncanakan, akan kami bangun,” katanya.

Tak hanya TPA Suwung, Hanif menyebut sekitar 360 TPA di Indonesia juga akan ditutup. “Sebanyak 306 TPA se-Indonesia akan kami akhiri. Tidak boleh lagi membuang sampah di TPA,” pungkasnya.

Baca juga :  Pemerintah Pusat Akan Atensi Sampah Kiriman yang Kotori Pesisir Bali

Wacana penutupan TPA Suwung sebetulnya sudah lama digaungkan oleh pemerintah daerah lantaran TPA Suwung dinilai sudah over kapasitas sehingga tidak mampu menerima sampah lagi. Namun nyatanya sampai saat ini TPA Suwung masih beroperasi.

Reporter: Yulius N
Editor: Agus Pebriana