Gelar Webinar di Gianyar, Kominfo Ajak Promosi Budaya Indonesia lewat Konten Digital
DIKSIMERDEKA.COM, GIANYAR, BALI – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bali akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Rabu (5/6) pagi, pukul 09.00 WITA.
Mengusung tema ”Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital”, diskusi online ini rencananya akan menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah pengurus relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia I Gede Putu Krisna Juliharta, pemerhati telematika dan multimedia KRMT Roy Suryo, entrepreneur Annisa Andarini, dan dipandu moderator Fifien Ervianti.
Diskusi virtual yang akan diikuti siswa dan guru di sejumlah sekolah lewat kegiatan nonton bareng (nobar) itu, dijadwalkan dibuka langsung oleh Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi sebagai pemberi keynote speech. Diskusi ini juga bisa diikuti gratis dengan mendaftar melalui link pendaftaran di https://s.id/PendaftaranBalinustra050624.
”Peserta akan mendapatkan e-sertifikat resmi dari Kemkominfo dan tersedia voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000 untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilis kepada awak media, Selasa (4/6).
Terkait tema webinar, Kemkominfo menjelaskan, teknologi internet kini telah dapat dijangkau oleh mayoritas penduduk dunia. Hampir seluruh pengguna internet kini juga memiliki akun media sosial. Media sosial tidak hanya menjadi saluran silaturahmi dengan sahabat dan kerabat, tapi juga telah menjadi salah satu saluran informasi bagi penggunanya.
”Ratusan konten diluncurkan di media sosial, dan ribuan pasang mata menikmati konten-konten tersebut. Konten bukan hanya berisi hiburan dan informasi, tapi seringkali dimanfaatkan sebagai sarana promosi untuk menawarkan dan menjual tidak hanya untuk produk dan jasa, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan mengundang turis mancanegara,” jelas Kemkominfo dalam rilis.
Kegiatan yang menyasar siswa/siswi SMA di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, itu dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman terkait etika dan budaya dalam berekspresi di media sosial. ”Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah memperkenalkan dan mengajarkan cara mempromosikan budaya Indonesia lewat konten digital,” imbuh Kemkominfo.
Beberapa sekolah peserta kegiatan nobar itu, di antaranya SMAN PGRI dan SMAN 1 Blahbatuh, SMAN 1, SMAN 2 Gianyar, SMAN 1 Payangan, SMAN 1, SMAN 2 Sukawati, SMAN 1 Tampaksiring, SMAN 1 Tegallalang, dan SMAN 1 Ubud.
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Gianyar ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelatKemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)
Tinggalkan Balasan