DIKSIMERDEKA.COM, BULELENG, BALI – Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry menawarkan 3 komitmen pembangunan untuk bertarung dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Buleleng 2024. Melalui 3 komitmen ini Buleleng diharapkan mampu mengejar ketertinggalan dari kabupaten lain di Bali.

Sugawa mengungkapkan secara historis di tahun 60an Buleleng adalah daerah maju dibandingkan dengan kabupaten lain di Bali. Hal ini dapat dilihat dari capaian pembangunan seperti pendidikan dan ekonomi.

Namun ungkapnya, saat ini Buleleng justru mengalami kemandegan bahkan ketertinggalan yang dapat dilihat melalui sejumlah capain seperti capaian indek pembangunan manusia (IPM) dimana pada tahun 2010, Buleleng dapat meraih rangking 5, tetapi tahun 2023 turun di posisi 6.

Lalu, PDRB perkapita Buleleng tahun 2010 berada dirangking 5, kemudian diposisi 6 tahun 2023. Kemudian, secara pertumbuhan ekonomi Buleleng tahun 2011 berada pada rangking 4 dan tahun 2023 berada pada rangking 6.

Baca juga :  Bawaslu Bali Temukan Ratusan Data Pemilih Pilkada Tidak Singkron

Pendapatan asli daerah tahun 2010 dirangking 4 dan tahun 2022 masih dirangking 4. Penerimaan APBD Buleleng thn 2010 ada di rangking 3 dan tahun 2022 ada dirangking 4. Lalu, tingkat kemiskinan tahun 2010 berada dirangking 4 tertinggi dan di tahun 2023 berada di no 2 tertinggi.

Menurut Sugawa, para pemimpin Buleleng sebelumnya, bukan tidak berbuat, mereka semua berbuat, tetapi apa yg dilakukan belum bisa meningkatkan capain masing-masing indikator pembangunan tersebut, sehingga ada hal yang harus dirubah dan diperlukan terobosan tepat.

Untuk itulah ia menawarkan 3 komitmen pembangunan Buleleng yaitu, komitmen membangun dan melayani seluruh masyarakat Buleleng, komitmen membangun dengan landasan, bukan atas dasar mempersiapkan diri untuk merebut masa jabatan kedua, komitmen menjamin dilaksanakannya pembangunan yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.

Baca juga :  Bawaslu Bali Petakan 13 Kerawan Pilkada 2024

Sugawa mengatakan masyarakat Buleleng terdiri dari petani, peternak, nelayan, UMKM/pengusaha. Untuk itu menurutnya komitmen pembangunan harus menyasar kelompok tersebut.

Sebagai contoh tambahnya, masyarakat petani harus di bangun kesejahteraannya dengan cara membantu menekan ongkos produksi, meningkatkan nilai tambah produksinya dan memeperluas aspek pasarnya.

“Menekan ongkos produksi, pemerintah harus berani berikan pupuk secara gratis kepada petani ( pupuk organik) memberikan tambahan subsidi untuk pupuk anorganik,” terangnya.

Lebih jauh Sugawa Korry mengatakan lahan-lahan petani yang relatif sempit harus ditingkatkan produktifitasnya dengan memberikan bibit gratis berkualitas eksport dan mendorong investasi industri pengolahan produk pertanian serta membantu registrasi kebun masyarakat sehingga produksinya layak eksport.

Baca juga :  Dewan Pers Keluarkan SE Terkait Pemilu

“Aspek kelembagaan petani seperti subak diperhatikan dan dibantu dengan sungguh-sungguh. Begitu juga dengan komponen masyarakat lainnya akan disiapkan pembangunan dan terobosan-terobosan sesuai dengan kondisi masing-masing,” terangnya.

Seperti diketahui, nama I Nyoman Sugawa Korry diusulkan oleh Partai Golkar bertarung dalam Pilbud Buleleng 2024. Usulan ini berawal dari undangan dalam pertemuan Golkar Buleleng yang dihadiri pengurus tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa.

Dalam pertemuan itu, semua bulat meminta Sugawa Korry untuk bertarung dalam Pilbud Buleleng.

Editor: Agus Pebriana