DIKSIMERDEKA.COM, BADUNG, BALI – Berbagai upaya dan strategi telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah Bali hingga pelaku industri pariwisata untuk memulihkan kembali pariwisata Bali, salah satunya dengan program CHSE (Clean, Health, Safety & Environment) yang bertujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 bagi masyarakat di fasilitas umum dalam rangka mencegah terjadinya klaster baru. 

Upaya ini harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat termasuk mahasiswa melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Mandiri yang digelar oleh Mahasiswa Magister (S2) Ilmu Komunikasi Hindu (IKH) Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar secara luring dan daring di Legian Beach Hotel, Legian, Kuta, pada Sabtu (2/9). 

Ketua Panitia PKM Mandiri, Sang Ayu Made Rahayu, SE mengharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan edukasi terkait langkah-langkah strategis dalam membangkitkan pariwisata di Bali, serta mendorong setiap pelaku industri pariwisata lebih meningkatkan kualitas pariwisata yang akan disajikan nantinya untuk wisatawan. Salah satunya dengan komunikasi, langkah strategi dipolakan menjadi lebih efektif dan efisien.

Baca juga :  Wagub Cok Ace Ajak Pengusaha Hotel dan Restaurant Untuk Tetap Bangkitkan Pariwisata Bali

“Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Mandiri ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk realisasi kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Hindu sebagai syarat Kegiatan Penunjang Kelulusan yaitu pengabdian Kepada Masyarakat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelasnya. 

Ditemui pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor III UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Dr.Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag mengungkapkan adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengetahui dampak pandemi Covid-19 terhadap pariwisata Bali dan strategi pariwisata di tengah pandemi Covid-19. 

Baca juga :  Wagub Cok Ace Ungkap Kebijakan Bebas Karantina dan VoA Buka Optimisme Pasar Pariwisata Bali

“Teman-teman di komunikasi berinisiatif melaksanakan kegiatan PKM Mandiri ini. Dengan tujuan mereka ingin melihat langsung dampak yang dirasakan pelaku pariwisata. Serta mereka ingin memberikan kontribusi kepada pihak pariwisata dalam hal ini kepada hotel, dan memberikan semangat kepada kawan-kawan di pariwisata agar tetap beraktivitas meskipun kita dilanda pandemi,” terangnya. 

Pemberian plakat kepada narasumber PKM Mandiri. (Foto: istimewa)

Selain itu, General Manager (GM) Legian Beach Hotel, Arif Bilah,MBA mengatakan komunikasi dengan calon wisatawan juga penting dilakukan untuk meyakinkan bahwa Bali layak untuk dikunjungi. “Kita tidak berhenti dan tetap berkomunikasi ke pihak luar, bahwa karyawan sudah di vaksinasi, tempat sudah dijaga, kebersihan juga dijaga, CHSE sudah, serta tempat kita pelihara semaksimal yang kita bisa. Jadi itu yang selalu kami komunikasikan, di tengah Covid-19 ini kami tetap mempromosikan bahwa kami siap, tempat ini aman, dan Bali itu aman,” ungkapnya. 

Baca juga :  Gubernur Koster Harap Event MSEAP 2021 Kembalikan Kepercayaan Internasional pada Pariwisata Bali

Lebih lanjut, Arif mengharapkan semoga ketika pariwisata Bali dibuka tidak ada banyak aturan yang menjelimet bagi calon wisatawan untuk berkunjung ke Bali. “Karena saya melihat tingginya animo wisatawan untuk ke Bali, jangan sampai dengan adanya aturan yang menjelimet dan sulit membuat wisatawan untuk urung ke Bali. Semoga pariwisata Bali cepat buka dan hotel ini bisa berjalan, itu harapan kami semua,” ungkapnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Direktur pascasarjana yang diwakilkan oleh Wakil Direktur pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Hindu yang hadir secara daring, Ketua Alumni Magister Ilmu Komunikasi Hindu, serta HRD Legian Beach Hotel. (sin)